Jakarta – Kamis,05 Desember 2019 Pukul 13.00 WIB bertempat di Lobby Gedung Promoter Polda Metro Jaya diadakan acara Coffee Break Kamtibmas Bersama Kapolda Metro Jaya “VAPE : Pintu Masuk Baru Bahaya Narkoba?”.
Masifnya peredaran narkoba juga didukung oleh kemajuan dalam pengolahan narkoba. Kini bahan-bahan narkoba bisa diracik sedemikian rupa sehingga bisa muncul dalam bentuk berbeda dari lazimnya, Contohnya liquid vape yang mengandung narkoba.
Maraknya liquid vape mengandung narkoba memang membuat kita waspada. Apalagi pada pertengahan Oktober 2019, Polda Metro Jaya berhasil menangkap tiga tersangka pengedar liquid vape mengandung tembakau gorila. Sebanyak 253 botol liquid vape tembakau gorila ukuran 5 ml dan 24 botol ukuran 100 ml diamankan polisi.
Presiden Joko Widodo menyebut Indonesia darurat narkoba dan menyatakan perang terhadap narkoba sejak tahun 2015. Namun hingga kini persoalan penyalahgunaan narkoba belum bisa diatasi dengan optimal. Terkesan jalan di tempat, Padahal korban dari jerat narkoba ini terus berjatuhan. Ironinya, generasi mudalah yang banyak menjadi korbannya.
Berdasarkan data yang disampaikan Badan Narkotika Nasional (BNN) yang ditayangkan pada 26 Juni 2019, BNN selaku focal point di bidang Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan peredaran Gelap Narkoba (P4GN) mengantongi angka prevalensi penyalahgunaan narkoba tahun 2017 sebesar 1,77% atau setara 3.376.115 orang pada rentan usia 10-59 tahun. Sedangkan prevalensi angka penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar di tahun 2018 (dari 13 ibukota provinsi di Indonesia) mencapai angka 3,2% atau setara dengan 2,29 juta orang.
(Poldametro)