Tarakan,Tribratanews – Bertempat di Makosat Brimob Polda Kaltara, Komandan Satuan Brimob Polda Kaltara Kombes Pol Heri Sulesmono, SIK menggelar pertemuan atau rapat koordinasi dengan mengundang beberapa instansi Pemerintah Daerah dan TNI-Polri terkait kesiapan penanggulangan bencana alam di Kota Tarakan, Rabu, 08 Januari 2019.
Kota Tarakan adalah salah satu wilayah di Provinsi Kalimantan Utara yang merupakan daerah rawan bencana alam seperti tanah longsor dan banjir dimusim penghujan dan Karhutla dimusim kemarau. Tujuan dengan diadakan rapat koordinasi ini adalah salah satu upaya untuk mengantisipasi bencana alam bila sewaktu-waktu terjadi di Kota Tarakan, maupun daerah lain di Provinsi Kalimantan Utara.
Adapun yang hadir dalam rapat koordinasi di Makosat Brimob Polda Kaltara adalah dari BNPB Kota Tarakan, Basarnas Kota Tarakan, BPBD Kota Tarakan, Kodim 0907 Kota Tarakan, Ditpolairud Polda Kaltara, Ditpamobvit Polda Kaltara, dan Polres Tarakan. “tujuannya pertama adalah untuk silaturahmi, saling mengenal, serta saling melengkapi sehingga apabila terjadi bencana sehingga kita dapat maksimal membantu korban bencana,” kata Dansat Brimob.
Dansat Brimob Polda Kaltara ingin semua instansi terkait baik dari TNI-Polri maupun dari Pemerintah Kota Tarakan saling berkoordinasi terkait penanganan bencana. “kita harapkan kita saling mengisi, seperti contoh peralatan apa yang kita tidak ada misal dari Brimob tidak ada perahu karet dari Basarnas atau dari BNPB dan BPBD yang menyiapkan, atau peralatan lain sehingga disaat action kita maksimal dalam bertindak, untuk itu kita gelar pertemuan seperti ini agar apabila terjadi bencana kita sudah siap, kompak, dan tidak saling menyalahkan atau saling melempar tanggung jawab,” tambah Kombes Pol Heri Sulesmono, SIK
Selain membahas kesiapan dalam menghadapi cuaca ekstrim di wilayah Provinsi Kaltara khususnya di Kota Tarakan, Dansat Brimob bersama para pimpinan instansi yang hadir juga memapping data lokasi kerawanan bencana alam yang sering terjadi di beberapa wilayah Kota Tarakan dan tempat untuk evakuasi korban untuk penampungan sementara.
