humas.polri.go.id (Babel) Pemerintah Kabupaten Bangka menggelar Kegiatan Rapat Koordinasi Penanggulangan Bencana Daerah, pada Rabu (15/01/2020) pagi, di Ruang Operasional Room Bangka Setara.
Kegiatan dihadiri Bupati Bangka, Mulkan, BPBD Provinsi Bangka Belitung, BMKG Pangkalpinang, Kepala OPD di Pemkab Bangka, Basarnas, Kapolres Bangka diwakili oleh Kabag Ops Polres Bangka, Kasat Intelkam Polres Bangka, Kasat Pol Air Polres Bangka, Dankipan B / Yonif 141 AYJP Sungailiat, Danki Brimob, Kepala RRI Bangka, Lurah se-Kab. Bangka, Ketua DPD KNPI Bangka, Ketua FKPM Kabupaten Bangka.
Bupati Bangka, Mulkan, dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih kepada peserta rapat yang telah hadir dalam kegiatan Rapat Koordinasi Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bangka.
“Ini sebagai bentuk sinergitas dalam rangka menjalin tali silaturahmi, dan bekerjasama dalam mengantisipasi terjadinya bencana di Kabupaten Bangka,” kata Bupati Bangka Mulkan.
Kepala BPBD Provinsi Babel dalam sambutannya menyatakan, dalam kegiatan penanggulangan bencana di Kabupaten Bangka, diharapkan TNI / Polri termasuk aparat desa dilibatkan dalam komponen BPBD.
Kapolres Bangka melalui Kabag Ops Kompol Fatsal Fatsey menyarankan, bahwa Sekda Bangka tetap menjadi ketua. Kabag Ops juga menyarankan agar Kapolres Bangka juga dimasukan ke dalam Surat Keputusan (SK) Tim Terpadu Penanggulangan Bencana.
“Perlu diadakannya kegiatan apel gelar pasukan dan simulasi penanggulangan bencana, untuk kesiapan dalam mengantisipasi terjadinya bencana alam di wilayah Kabupaten Bangka,” ujar Kompol Faisal Fatsey.
Dankipan B / Yonif 141 AYJP Sungailiat menyampaikan, bahwa penanggungjawab dari struktur organisasi merupakan Bupati Bangka, Kapolres Bangka, dan juga Dandim, diharapkan perlu adanya peralatan yang diutamakan untuk mengantisipasi terjadinya bencana.
Menurut Kepala BMKG Pangkalpinang, bahwa perlunya diadakan jadwal pendidikan penanggulangan bencana kepada masyarakat, terkait ciri-ciri awan apabila terjadi bencana angin Puting Beliung, serta bencana lainnya dan diharapkan kedepannya bisa terlaksananya koordinasi antara BPBD Kabupaten Bangka, terkait penguatan sistem pemantau bencana alam Gempa Bumi.
Kepala RRI Bangka menyampaikan, bahwa dalam hal ini RRI bergerak pada saat sebelum dan sesudah terjadinya bencana alam serta mengharapkan adanya info update peringatan cuaca terkini.
Sementara Ketua FKPM Bangka, menyampaikan bahwa dalam hal ini kita harus mengetahui kebutuhan pokok apa saja yang dibutuhkan masyarakat saat terjadinya bencana banjir serta bagaimana mengatasi situasi sarana dan prasarana setelah terjadinya banjir.
Kepala Dinas Pangan dan Logistik menyampaikan, bahwa dalam hal ini Koordinator Bidang Logistik sebaiknya diganti dengan Dinas Sosial, dikarenakan Dinas Sosial mempunyai peralatan yang lengkap dalam penanggulangan bencana.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Bangka menyampaikan, bahwa dalam mengatasi masalah jika terjadi bencana yang mengakibatkan kerugian pada tempat tinggal masyarakat yang menjadi koordinator adalah Dinas PUPR Kabupaten Bangka.
Kegiatan berakhir sekira pukul 11.00 WIB, berjalan aman dan kondusif dengan monitoring oleh Satuan Intelkam Polres Bangka.