Takengon – Biji kopi Organik, siapa yang tidak kenal dengan Kopi? Kopi berasal dari bahasa arab Cafwan atau kekuatan (sumber You tobe), mungkin semua kalangan mengenal yang namanya Kopi, tanaman yang sudah turun temurun dari Nenek moyang kita, sehingga ada juga yang tidak bisa berfikir atau bekerja sehari hari sebelum meminum segelas kopi, begitulah jika seseorang sudah kecanduan dengan kopi, tapi ingat Kopi itu bukan candu, hanya saja mereka yang sudah merasai kenikmatan minum kopi,pasti merasa lebih ber energik bila sudah meminum secangkir kopi.
Biji Kopi Gayo memang bukan biji kopi sembarangan sebab Biji kopi Gayo termasuk dari 7 negara penghasil kopi terbaik di dunia (sumber youtobe) apalagi bila ditanam dengan cara Organik,tidak mengenal bahan kimia,mulai dari penyemaian biji kopi sampai dengan perawatan hingga masa Panen dengan biji yang benar benar matang/merah.
Aceh Tengah adalah salah satu daerah produsen Kopi terbesar didunia saat ini, biji kopi Arabica memang tumbuh dengan suburnya didaerah pegunungan Gayo.
Tapi semakin banyak biji kopi yang diexspor ke negara luar, semakin banyak pula permintaan biji kopi yang benar benar tidak tersentuh oleh bahan kimia (Organik) sebab dengan kecanggihan sebuah peralatan bisa diketahui biji kopi tersebut mengandung bahan bahan kimia atau tidak? juga dengan harga yang menggiurkan, bayangkan saja para pedagang kopi bisa meraup keuntungan yang cukup lumayan hitung punya hitung biji kopi organik bisa dihargai Ratusan ribu rupiah/kg.
Itulah yang membuat Kabagsumda Polres Aceh Tengah ini mempelopori bertanam kopi Gayo secara Organik, hanya dengan lahan seluas 4 rantai dengan 350 batang kopi bisa meraup penghasilan jutaan rupiah setiap minggunya.
Merasa penasaran? Rektor Universitas Gajah putih Takengon Sdr. Nasruddin bersama prodi jurusan pertanian dan sejumlah mahasiswa melakukan Riset dikebun kopi milik Kabagsumda itu, amatan penulis para Mahasiswa yang diharapkan bisa memetik Ilmu dari Pak Polisi,bagaimana sebenarnya Tanaman kopi Gayo organik itu, mereka sibuk menghitung satu demi satu buah biji kopi dari perbatangnya, sebab tanaman kopi Gayo Organik milik pak Ridwan tergolong langka ranting buah mulai dari pucuk sampai ke batang paling bawah pun, semua berisi buah biji kopi, salah seorang petani kopi yg juga hadir disana mengatakan Pohon kopi milik Pak Ridwan sejak dari Bunga hingga sampai buah matang memakan waktu 7 bulan dan lanen buah Seminggu sekali tidak pernah putus,sedangkan pada tanaman kopi kebanyakan petani memakan waktu 9 bulan dan panen 15 hari sekali ,didalam lahan kebun kopi tersedia beberapa drum air yg berisi pupuk organik yang sudah diolah sedemikian rupa dan juga memakai kotoran hewan dan air seninya, dicampur dengan pupuk organik mau tau kelebihan biji kopi Lak Ridwan silahkan berkunjung ke Kp. jongok mulem kebayakan,bila anda memang penghobi tanaman Kopi, dipastikan anda pasti tertarik .