Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provini Kalimantan Selatan (Kalsel) Erna Kaspiyah mengapresiasi kesiapan Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan (Polda Kalsel) dalam menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2020.
Hal itu disampaikan nya saat melakukan audensi dengan Kapolda Kalsel Irjen Pol Drs. Yazid Fanani, M.Si. Senin (3/2/2020) pukul 09.10 Wita. Pertemuan yang berlangsung di ruang Monitoring Center Polda Kalsel ini turut dihadiri Karo Ops Polda Kalsel, Dir Intelkam Polda Kalsel, Dir Reskrimum Polda Kalsel, rombongan Bawaslu Kalsel terdiri dari Erna Kaspiyah (Ketua), Azhar Ridhani, T. Dhasya K. Putra, H. Supriyanto Noor, dan Doddy Yulihartanto.
Sebagaimana diketahui, selain melaksanakan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Provinsi Kalsel juga menggelar Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati di 5 Kabupaten dan Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota di 2 Kota.
Tujuh daerah tingkat dua di Kalsel yang menggelar Pilkada yaitu Kabupaten Kotabaru, Tanbu, Banjar, HST, Balangan, Kota Banjarmasin dan Kota Banjarbaru.
“Berdasarkan laporan yang sudah disampaikan oleh Kapolda, baik kesiapan pengamanan dan juga kesiapan koordinasi termasuk dengan instansi terkait sudah dipersiapkan dengan baik,” ungkap Erna Kaspiyah.
Senada dengan Erna Kaspiyah, Kapolda Kalsel Irjen Pol Drs. Yazid Fanani, M.Si. mengimbau baik kepada seluruh personil Polri di lingkup Polda Kalsel beserta jajaran untuk turut serta menjaga netralitas dan independensi menjelang Pilkada serentak 2020. Dirinya berharap agar penegakan hukum dapat betul-betul terarah dengan baik.
“Jangan sampai terjadi, hanya gara-gara pengaduan masyarakat yang belum terbukti benar, namun sudah terlebih dulu viral melalui media. Sehingga menyebabkan pihak yang sebetulnya belum tentu bersalah sudah dihukum oleh media yang dalam hal ini masyarakat yang terinfokan melalui media tersebut. Untuk itu netralitas pada saat Pilkada 2020 harus betul-betul dijaga,” jelas Jenderal bintang dua ini.
Sebelumnya Kapolda Kalsel Irjen Pol Drs. Yazid Fanani, M.Si. menuturkan, bahwa Polda Kalsel sudah melakukan pemetaan, cipta kondisi, serta kegiatan preventif dan preentif dalam menghadapi Pilkada serentak 2020. “Kami sudah terapkan Operasi Mantap Praja dan selanjutnya kita juga melakukan persiapan tahapan gelar pengamanan baik di Polres maupun di Polda,” jelasnya.
Selain itu dirinya menuturkan, pihaknya juga akan menerapkan strategi jemput bola dengan cara berdiskusi untuk menciptakan Pilkada yang kondusif. “Karena yang paling penting dalam bertanding itu, menang kalah hal yang wajar, yang perlu diingat siapapun pemenanganya sudah pasti sesuai dengan takdirnya,” imbuh Kapolda Kalsel Irjen Pol Drs. Yazid Fanani, M.Si.
