humas.polri.go.id (Babel) Selasa, 18 Februari 2020. Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis menghadiri pelepasan pemulangan empat jenazah prajurit TNI korban jatuhnya Helikopter MI-17 di Hanggar Base Ops Lanud Silas Papare, Kabupaten Jayapura, Papua.
Keempat prajurit yang gugur dalam kecelakaan helikopter milik TNI Angkatan Darat di Pegunungan Mandala, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, pada 28 Juni 2019 tersebut, juga diberikan kenaikan pangkat anumerta satu tingkat lebih tinggi oleh Panglima TNI.
Bertindak sebagai Inspektur Upacara Pelepasan Jenazah adalah Pangdam Cenderawasih Mayjen Herman Asaribab. Panglima TNI dan Kapolri ikut memberikan penghormatan terakhir kepada keempat prajurit yang gugur dalam upacara yang dihadiri para petinggi TNI dan Polri.
Keempat jenazah prajurit yang dilepas adalah Sertu Anumerta Ikrar Setia Nanggolan, Praka Anumerta Yanuarius Leo, Pratu Anumerta Risno, Praka Anumerta Sujono.
Usai pelepasan, keempat jenazah digotong ke ambulans lalu dibawa ke pesawat kemudian diterbangkan ke kampung halaman masing-masing untuk dikebumikan.
Jenazah Ikrar Setia Nanggolan diterbangkan ke Sorong, Papua Barat; Jenazah Risno dipulangkan ke Kendari, Sulawesi Tenggara.
Jenazah Yanuarius Loe diterbangkan ke Kupang, Nusa Tenggara Timur; sedangkan jenazah Sujono dipulangkan ke Ambon, Maluku.
Kecelakaan Heli MI-17 menewaskan 12 prajurit TNI. Jenazah mereka ditemukan setelah tujuh bulan lebih pencarian.
Pada Senin 17 Februari kemarin, Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III Letjen Ganib Warsito sudah melepas pemulangan delapan jenazah korban Heli MI-17 di Hanggar Base Ops Lanud Silas Papare.
Kedelapan jenazah adalah Mayor CPN Anumerta Bambang Saputra, Mayor CPN Anumerta Aris Afik Novian, Kapten CPN Anumerta Ahwar Affandi, Serma Anumerta Suriatna Wijaya Kusuma, Sertu Anumerta Dita Ilham Primojati, Kopda Anumerta Dwi Purnomo, dan Praka Anumerta Asharul Mashudi. Jenazah prajurit itu sudah dipulangkan ke Semarang, Jawa Tengah.
Kemudian jenazah Pratu Anumerta Tegar Hadi Sentana diterbangkan ke Surabaya, Jawa Timur.
