Segala sesuatu telah ditakdirkan oleh Allah SWT, begitu juga dengan manusia masing-masing memiliki takdir dan takdir telah ditetapkan jauh sebelum manusia ada didunia ini, termasuk perkara kematian.
Seperti saat Kapolda Kalimantan Selatan Irjen Pol Drs. Yazid Fanani, M.Si. yang ikut menshalatkan warga yang meninggal di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kamis (13/2/2020).
Usai melaksanakan Shalat Dzuhur berjamaah di Mesjid Shalihin Sei Buluh Kabupaten HST, Kapolda Kalsel beserta Kepala BNNP Kalsel, Wakapolda Kalsel, Pejabat Utama Polda Kalsel, Kapolres HSS dan Kapolres HST ikut menshalatkan warga yang wafat sebagai bentuk kepedulian sesama umat musliman.
Setelah jenazah selesai dimandikan dan hendak di Shalatkan di Mesjid, Kapolda beserta rombongan tanpa diminta langsung ikut berbaur dengan keluarga dan masyarakat sekitar untuk bersama-sama melakukan Shalat Jenazah.
“Itu salah satu bentuk penghormatan kami kepada beliau dan salah satu cara untuk dekat dengan warga. Biar kami dengan warga tidak ada perbedaan,” kata Kapolda Kalsel Irjen Pol Drs. Yazid Fanani, M.Si.
Dalam kesempatan itu, Kapolda Kalsel juga menunjukan rasa bela sungkawanya kepada pihak keluarga Almarhum/Almarhumah, ‘’Saya atas nama Polda Kalsel ikut memberikan do’a kepada Almarhum/Almarhumah semoga di tempatkan pada tempat yang sempurna disisi ALLAH SWT, diterima segala amal ibadah semasa hidupnya dan di lapangkan kuburnya serta untuk keluarga yang ditinggalkan di berikan kekuatan di dalam menghadapi musibah ini, amien.’’
Kapolda juga menyampaikan kepada masyarakat bahwa peristiwa tersebut (Kematian) merupakan hal yang pasti yang telah tertulis di Lauhul Mahfudz.
Hadirnya seorang anggota Polri, disamping untuk memberikan ucapan bela sungkawa kepada keluarga Almarhum/Almarhumah, juga mendo’akan beliau semoga di terima amal ibadahnya, diampuni segala dosa-dosanya, dan semoga meninggalnya dalam keadaan husnul khotimah, serta keluarga yang di tinggalkan diberikan ketabahan, kesabaran, keikhlasan, dan kekuatan dalam mengahadapi musibah ini.
