Jakarta-Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengklaim jumlah warga yang berkumpul atau berkerumun saat wabah virus Corona di Jakarta semakin menurun.
Menurutnya, indikator catatan penurunan tersebut ialah restoran-restoran di Jakarta yang meniadakan layanan makanan di tempat.
“Sekarang sudah mulai menurun (warga yang berkerumun). Indikator menurun apa? Restoran sudah enggak menerima lagi namanya orang bertamu datang ke situ,” ujar Kombes Yusri, Rabu (8/4/2020).
Hal ini juga dipengaruhi oleh kegiatan patroli rutin yang dilakukan kepolisian. Patroli tersebut dilakukan polisi bersama dengan TNI dan jajaran Pemerintah Provinisi (Pemprov) DKI Jakarta.
Kegiatan patroli ini juga akan tetap akan dilakukan setelah DKI Jakarta menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada Jumat (10/4/2020). Tak hanya melakukan patroli, polisi juga akan mensosialisasikan soal penerapan PSBB tersebut.
“Selama dua hari ini, kita sambil patroli skala besar. Kita sambil sosialisasikan kepada masyarakat masalah PSBB ini,” ungkap Kombes Yusri.
Seperti diketahui, PSBB di DKI Jakarta akan mulai diterapkan pada 10 April 2020 hingga dua pekan kedepan atau hingga 23 April 2020.
Kini warga pun dilarang berkerumun di tempat umum melebihi lima orang. Jika warga masih nekat melanggar aturan tersebut, maka jajaran TNI, Polri dan Satpol PP akan menindak tegas.
“Ada satu catatan penting, bahwa saat PSBB ini dilaksanakan maka tidak diizinkan ada kerumunan diatas lima orang di Jakarta. Kegiatan di luar ruangan maksimal 5 orang. Di atas 5 orang tidak diizinkan. Dan akan diambil tindakan tegas.