Polda Bali – Dalam rangka mendukung kelancaran program pemerintah dalam percepatan penanganan Covid-19 di wilayah Bali, Kepolisian Daerah Bali melakukan berbagai upaya, salah satunya melalui Operasi Yustisi (pendisiplinan masyarakat terhadap protokol kesehatan) dikarenakan masih saja ada penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 setiap harinya.
Anggota tim patroli malam Ops Yustisi ini terdiri dari personel Polda Bali yang terlibat dalam Ops Aman Nusa Agung II yang dipimpin oleh Kasatgas 2 (Pencegahan) Wadir Samapta Polda Bali, AKBP Yudith Satriya Hananta, S.I.K. Tugasnya adalah mendisiplinkan masyarakat agar patuh terhadap protokol kesehatan, Selasa (02/03/2021).
Melalui kegiatan patroli malam ini yang dilaksanakan di Pasar Sentral Nusa Dua, dihimbau kepada masyarakat agar tetap memperhatikan protokol kesehatan diantaranya, menjaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan sehingga diharapkan dapat menekan kasus Covid-19.
Dalam kegiatan tersebut juga, jika ditemukan pelanggar prokes akan diberikan teguran apabila masyarakat sebagai pelanggar membawa/menggunakan masker tetapi tidak sempurna dalam penggunaannya dan akan diberikan masker secara gratis apabila ditemukan pelanggar yang maskernya sudah kotor atau tidak layak pakai.
Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah untuk membangun kepatuhan atau kesadaran diri masyarakat tentang penerapan protokol kesehatan dalam kegiatan sehari-hari, agar menjadi budaya baru mengenai kesehatan guna menekan angka persebaran Virus Covid-19.
Karo Ops Polda Bali, Kombes Pol. Firman Nainggolan, S.H., M.H. selaku Karendal Ops Aman Nusa Agung II berpesan bahwa Ops Yustisi ini cara bertindaknya adalah mobile. Ia mengajak seluruh personel yang terlibat dalam Ops Aman Nusa Agung II agar melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab, masyarakat menjadi patuh dan disiplin terhadap prokes sehingga pandemi ini cepat berakhir
“Dengan Ops Yustisi ini diharapkan kepada masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan dalam kegiatan sehari-hari, dengan demikian masyarakat sudah menjadi bagian dari pencegah dari timbulnya klaster baru dalam penyebaran Covid-19,” tegasnya.