Jayapura – Bertempat di Aula Elsama Numberi, Wakapolda Papua Brigjen Pol Dr. Eko Rudi Sudarto, S.IK., M.Si, didampingi Pejabat Utama Polda Papua memberikan arahan kepada personil SPN dan Siswa Diktuk Bintara Polri T.A 2021, Selasa (27/04/2021).
Kegiatan diawali dengan sambutan oleh Ka SPN Polda Papua Kombes Pol Taufik Irpan Awalluddin, S.H yang mengatakan, kami berterima kasih atas waktu yang diberikan oleh bapak Wakapolda Papua.
“Saat ini kami mendapat perintah untuk melakukan proses pembelajaran jarak jauh. Oleh karena itu, di SPN saat ini hanya menampung 3 kompi dengan jumlah siswa sebanyak 250 orang. Hal tersebut tentunya merupakan upaya pencegahan covid-19 ditubuh Polri,” ucap Ka SPN Polda Papua.
Wakapolda Papua dalam arahannya mengatakan, dunia pendidikan yang membawa kita pada pengayaan budaya. Program saya ini diberi tag line Perisai (Pencerahan Personil Menghadapi Transformasi).
“Saya berterima kasih kepada Ka SPN karena sudah siap untuk menerima pencerahan dari saya, apa yang sudah saya ucapkan hari ini akan ada yang tetap mengingat walau sudah 15 tahun. Pendidikan itu sendiri memiliki simbol dan setiap simbol mempunyai maknanya sendiri. Tugas peserta didik yaitu memahami setiap simbol yang ada. Kita harus jadi agen agen yang unggul, karena simbol tersebutlah yang kita capai,” kata Wakapolda Papua.
Lanjut Wakapolda Papua, Saya minta sekarang rekan-rekan menebtukan pilihannya masing-masing. Contohnya ialah, ketika ariel saya tanya dan menjawab itu merupakan agen namanya. Dualitas yaitu ketika ariel berkomunikasi dengan temannya kita semua dualitas karena kita selalu berinteraksi dengan orang lain.
“Kelas adalah yang membedakan kita seperti tugas-tugas yang dilaksanakan berbeda, itu yang namanya kelas dan kita terbagi dalam kelas kelas sosial. Habitus adalah kebiasaan, dan setiap orang memiliki habitus atau kebiasaan yang berbeda dan rekan semua harus mencari habitus yang positif seperti sekarang yaitu habitus mendengarkan biasakan bicara atau bergaul dengan kelompok-kelompok yang positif,” jelas Wakapolda Papua.
Wakapolda Papua menambahkan bahwa arenanya Komandan Pleton (danton) dan arenanya Komandan Kompi (dangki) tidaklah sama, setiap orang memiliki arena yang berbeda. Kita juga mempunyai modal atau kapital, dan setiap orang mempunyai kapital yang berbeda seperti contohnya kapital ekonomi, kapital budaya, kapital cultural, kapital simbolik. Mulai dari sekarang buatlah prioritas hidup kalian seperti pertama Tuhan, kedua Keluarga dan ketiga Pekerjaan.
Usai memberikan arahan, Wakapolda Polda didampingi Pejabat Utama Polda Papua bersama seluruh personel SPN Polda Papua dan Siswa Diktuk Bintara Polri T.A 2021 melaksanakan buka puasa bersama.