Jakarta – Polres Metro Jakarta Barat membongkar penanaman ganja secara hidroponik di daerah Brebes, Jawa Tengah. Kapolres Metro Jakarta Barat (Kombes. Pol. Ady Wibowo) menuturkan pengungkapan kasus ini bermula dari adanya laporan masyarakat mengenai penyalahgunaan ganja di wilayah Jakarta yang diakomodir oleh kelompok jaringan Brebes.
“Pengungkapan berawal dari penangkapan tersangka berinisial (TM) dengan barang bukti ganja seberat 3,8 gram. Kemudian, dia mengaku mendapatkannya dari (HF) yang mana dia berperan sebagai kurir dan kita mendapatkan barang bukti sebanyak 42,33 gram,” ungkapnya.
Ia melanjutkan, pihaknya terus mendalami kasus ganja sehingga mendapatkan informasi terkait kebun ganja yang menjadi pusat pengiriman ke wilayah Jakarta. Kebun ganja tersebut ditanam di lantai 2 sebuah bangunan dan dirawat oleh tersangka berinisial (SY).
“Tidak berhenti di situ, kita lakukan pengembangan dan berhasil mengungkap tanaman ganja hidroponik di Brebes yang ditanam di lantai 2 sebuah bangunan yang dikelola oleh SY. Di lokasi kita mengamankan 300 pot ganja namun yang berhasil tumbuh hanya 200 pot saja,” imbuhnya.
“Kita juga tangkap (OH) selaku produsen atau pemberi perintah untuk menanam ganja dengan barang bukti biji ganja dan 29 linting ganja siap pakai,” bebernya.
Ia memaparkan, dalam satu pot terdapat ganja seberat 200 gram. Jika diakumulasikan untuk 200 pot yang berhasil tumbuh, maka pihaknya telah mengamankan sekitar 40 kilogram dari kelompok jaringan Brebes-Jakarta tersebut.
“Keempat tersangka, kita jerat dengan Pasal 114 ayat 1 Subsider Pasal 111 ayat 2 Juncto Pasal 132 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Dengan ancaman penjara minimal 6 tahun dan paling lama 20 tahun,” pungkasnya.
(PoldaMetroJaya)