[language-switcher]
Beranda  Berita

Pasien Covid-19 Melonjak, Pemkot Depok Kerja Keras Cari Bed Tambahan untuk Rumah Sakit

DEPOK – Bed Occupansi Rate (BOR) rawat inap rumah sakit bagi pasien Cobvid-19 di Kota Depok saat ini mencapai 73,4 persen untuk isolasi. Sedangkan untuk ruang ICU mencapai 71,9 persen.

Jumlah itu di atas ambang batas WHO yang hanya 60 persen saja. Sedangkan untuk tempat isolasi pasien tanpa gejala di Wisma Makara Universitas Indonesia (UI) dan Pusat Studi Jepang (PSJ) sudah mencapai 90,9 persen.

Dengan kondisi demikian, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok sedang berupaya keras menambah jumlah tempat tidur bagi pasien Covid-19 di rumah sakit. Untuk sementara sudah ada penambahan 10 bed di Rumah Sakit Graha Permata Ibu (GPI) dan diupayakan ada penambahan 30 bed lagi dari RS Bunda Margonda.

“Saat ini yang sedang kita upayakan adalah penambahan ruang isolasi di rumah sakit. Jadi ada beberapa rumah sakit yang saat ini yang akan menambah kapasitas untuk ruang perawatan, diantaranya RS Bunda Margonda yang sedang kami persiapkan. Terus kemarin malam ada penambahan 10 bed di RS GPI. Mudah-mudahan di RS Bunda Margonda dalam minggu ini bisa terealisasi,” kata Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana, Kamis (17/6/2021).

Penambahan bed tentu harus dibarengi dengan sarana dan prasarana pendukung. Untuk itu, selain dua RS tersebut Satgas masih mengupayakan penambahan bed dari RS lain.

“Kami sedang mempersiapkan itu, terus berkembang. Ada beberapa rumah sakit yang sedang dikoordinasikan untuk penambahan. Tentunya disesuaikan juga dengan fasilitas di rumah sakit, karena memang penambahan ruang isolasi harus disiapkan dengan sarpras dan SDM yang dimiliki RS tersebut. Jadi minggu ini kita coba koordinasikan,” tambahnya.

Di sisi lain Satgas belum berencana menambah tempat isolasi bagi pasien tanpa gejala. Jumlah pasien tanpa gejala saat ini memang mengalami kenaikan. Namun mereka masih bisa menjalani isolasi di Makara UI dan PSJ secara bergiliran.

“Sampai saat ini belum ada (rencana penambahan), tapi kita liat perkembangan setelah minggu ini. Memang tren kasus sedang tinggi, OTG-nya banyak. Ini yang Makara kan keluar masuk ya, mudah-mudahan yang di dalam sudah selesai. Sampai saat ini belum kita rencanakan, tapi lihat tren sampai minggu besok. Terus Senin kita lihat zonasi dan kita rumuskan,” pungkasnya.

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Pinterest

HUMAS MABES POLRI

Polri: Gangguan Kamtibmas dan Kecelakaan Lalu Lintas Menurun
Polri Buka Penerimaan Terpadu 2024 : Khusus Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama
Densus 88 Tangkap 8 Teroris Jamaah Islamiyah Poso
7 Korban Kebakaran Mampang Telah Dievakuasi ke RS Polri Kramat Jati
Terdapat Unjuk Rasa di Monas, Polri Terapkan Rekayasa Lalu Lintas
2.713 Personel Gabungan Disiagakan Amankan Aksi Unjuk Rasa di Monas Hari Ini
Lihat Semua

HUMAS POLDA

Satres Narkoba Polres Siak Amankan Suami Istri Diduga Pelaku Penyalahgunaan Narkotika.
Personil Sat Samapta Polresta Ambon Tingkatkan Patroli di Seputaran Wilayah Pusat Perbelanjaan
Polsek Kisar Berikan Pengamanan dan Pelayanan Ibadah Sholat Jumat Oleh Umat Muslim
Jamin Kamseltibcarlantas, Pospam Simpang Martabak Giat KRYD di Pasar Tumpah Baganbatu
Polsek Serwaru Gatur Arus Lantas Demi Minimalisir Pelanggaran dan Laka Lantas Bagi Pengendara
Mengejutkan, 1 dari 9   Oknum Blokade Jalan Yang Diamankan Positif Menggunakan Narkoba Jenis Shabu
Lihat Semua
WordPress Lightbox

bandar slot gacor