Doyo Baru- Kapolres Jayapura AKBP Fredrickus W.A Maclarimboen., S.IK., MH, menghadiri kedatangan dan penyerahan alkes dan APBD dari panglima TNI kepada RSUD yowari dan RSUD dok 2 Jayapura, bertempat di Bandara Lanud Silas Papare. Kamis (22/07).
Dalam penyerahan Alkes dan APD dari panglima TNI untuk RSUD yowari dan RSUD dok 2 Jayapura oleh Komandan lanud Silas papare Marsma TNI Dr. Budhi Ahmadi, M.Sc dan diterima oleh ketua FKUB provinsi Papua Pdt. Lipiyus Biniluk.
Turut hadir dalam kegiatan Kapolres Jayapura AKBP Fredrickus W.A Maclarimboen., S.IK., MH, komandan Lanud Silas Papare Marsma TNI Dr. Budhi Achmadi, M.Sc, Kakesdam XVII/Cendrawasih Kolonel CKM dr. I Nyoman Linggih, kadislog lanud Silas papare Kolonel cal David Alwi, kadisops lanud Silas papare Kolonel Nav Endra Prasetiawan, kadispers lanud Silas papare Kolonel Adm sunu sugestino, S.Sos., M.AP, ketua FKUB provinsi Papua pendeta Lipiyus Biniluk, kepala bagian sumber daya kesehatan Dinkes provinsi Papua Dr. drg. Yohanes Tebai, MH.Kes., wakil direktur keuangan RSUD dok 2 Dr. Siliwanus Sumule, Kabid penunjang RSUD yowari dr. Yeri Mandang.
Dalam kesempatan tersebut Ketua FKUB Provinsi Papua Pdt. Lipiyus Biniluk yang mewakili Tokoh Lintas agama Provinsi Papua mengucapkan banyak terimakasih kepada Panglima TNI mengingat tingginya kasus Covid-19 di Provinsi Papua.
“Saya menghimbau kepada kita semua untuk sama-sama berdoa untuk menghentikan perkembangan kasus covid 19 di Provinsi Papua, supaya kita semua bisa berkumpul kembali dapat berjabat tangan, berpelukan, makan dan minum bersama, serta dapat melakukan acara bersama dengan normal seperti yang lalu,” tutur Tokoh Lintas agama.
Tokoh Lintas Agama Provinsi Papua juga menambahkan, Bantuan yang diserahkan berupa 50 tabung berisi oksigen, 50 konsentrator, 1.000 APD dan 120.000 masker yang diangkut dengan menggunakan pesawat hercules TNI-AU.
“Kami sangat mengapresiasi bantuan yang diberikan mengingat saat ini kasus Covid-19 di provinsi Papua mengalami kenaikan yang cukup signifikan hingga menyebabkan sejumlah rumah sakit kewalahan akibat terbatasnya Alat kesehatan dan ABD,” tutur Tokoh Lintas agama.