[language-switcher]
Beranda  Berita

Berhasil Ungkap Kasus Sindikat Curanmor dan Penggelapan, Polres Berau Amankan Pelaku Beserta Belasan Barang Bukti

Berau – Dua pelaku sindikat kasus pencurian kendaraan bermotor antar provinsi dibekuk Polres Berau. Tak hanya itu, seorang spesialis penggelapan kendaraan bermotor juga turut ditangkap.

Kapolres Berau AKBP Anggoro Wicaksono menyebut, pelaku penggelapan berinisial IW (22). Beserta satu unit sepeda motor, ia berhasil membawa kabur dari pemilik dengan modus menyewa kendaraan lalu menggadaikan kendaraan tersebut.

“Ini bukan kejadian pertama. Yang bersangkutan mengaku sudah berkali-kali melancarkan aksinya. Di mana, dari hasil penyelidikan personel Polres Berau diamankan sebuah sepeda motor dan saat ini masih dilakukan pengembangan,” ungkapnya kepada awak media, Selasa (3/8/2021).

Lanjutnya, pihaknya juga berhasil meringkus sindikat pencurian kendaraan bermotor lintas provinsi. Pada Minggu (1/8/2021) sekira pukul 11.30 Wita lalu, Polres Berau berhasil meringkus tersangka AC berusia 36 tahun sebagai tersangka utama dan TF sebagai penadah yang membeli kendaraan hasil curian.

“AC berhasil diringkus di Jalan Mangga III, Kecamatan Tanjung Redeb. Setelah dilakukan pengembangan oleh rekan-rekan reserse kriminal ternyata ini merupakan sindikat curanmor antar provinsi karena juga termasuk melakukan aksinya di wilayah Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara,” jelasnya.

Dari hasil pengembangan, pihaknya menyita barang bukti berupa 14 unit sepeda motor dan empat unit mobil.

“Dua pelaku lainnya, yakni MN dan ID saat ini ditetapkan sebagai buron dan masih kita lakukan pengejaran,” bebernya.

Diketahui, AC telah beraksi di 4 Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Kecamatan Tanjung Redeb dan Teluk Bayur. Sedangkan MN dan ID beraksi di Kabupaten Bulungan.

“Untuk barang bukti yang ada sekarang, kami catat nomor mesin dan nomor rangka. Sehingga apabila ada masyarakat yang merasa kehilangan kendaraan bisa menghubungi kami. Untuk selanjutnya kami cocokan dengan data kepemilikan,” tuturnya.

Untuk selanjutnya, AC dikenakan Pasal 363 KUHP tentang Pencurian dengan ancaman penjara paling lama 5 tahun. Sedangkan TF, dikenakan Pasal 480 KUHP tentang Penadahan dengan ancaman penjara paling lama 4 tahun.

“Sementara IW, terancam Pasal 372 KUHP tentang Penggelapan. Dengan ancaman paling lama 4 tahun kurungan penjara,” ungkapnya.

“Saat ini kita masih terus melakukan pengembangan untuk mengungkap sindikat curanmor antar daerah ini,” tandasnya.

Humas Polda Kaltim

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Pinterest

HUMAS MABES POLRI

Polri Gelar Operasi Puri Agung 2024 Amankan WWF Ke-10 di Bali
Wujudkan Peningkatan Ketersediaan Pangan, Kapolri-Mentan Tantadangani MoU
Penurunan Kasus Judi Online di Indonesia Capai 404 Kasus di Tahun 2024
Polri Ajukan Pencabutan Paspor untuk Tersangka TPPO yang Bersembunyi di Jerman
Gangguan Kamtibmas Turun 132 Kasus pada 24 April 2024
Kementan Gandeng Polri Tingkatkan Ketahanan Pangan, Kapolri: Kita Wujudkan Swasembada Pangan
Lihat Semua

HUMAS POLDA

Polsek Teluk Bayur Patroli Kamtibmas di Pasar Sanggam Adji Dilayas
Sinergitas Polsek, Koramil dan KPHP Kendala Patroli Gabungan Perlindungan, Dan Pengamanan Hutan
Cegah Berita Hoax, Polsek Bontang Barat pasang Spanduk Himbauan Kapolres Bontang
Sat Polairud Giatkan Patroli Dialogis di Kawasan Pesisir
Bhabinkamtibmas Labanan Jaya Ikuti Kegiatan Verifikasi Lomba BBGRM dan LPM di Kampung Tumbit Melayu
Sat Resnarkoba Polres Berau Berhasil Ungkap Kasus Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika Jenis Sabu
Lihat Semua
WordPress Lightbox