Jakarta – Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) meminta Polri mengusut tuntas penyerangan terhadap ustadz dan tokoh agama. Diketahui, penyerangan terhadap tokoh agama ini terjadi di Batam dan Tangerang.
“Saya meminta Bareskrim Polri untuk mengusut penembakan ustadz dan serangan ustadz di Batam, termasuk juga pembakaran mimbar masjid di Makasar,” ungkap Anggota Kompolnas (Yusuf Warsyim.
Menurutnya, penembakan (ustadz Armand atau Alex) di Tangerang pada 19 September lalu telah menjadi perhatian serius Polri. Penembakan tersebut menambah panjang rangkaian serangan terhadap ustadz beberapa waktu terakhir.
“Jangan sampai terburu-buru menduga-duga pelakuanya gila. Proses penyidikan harus dilakukan secara profesional dan transparansi berkeadilan,” tuturnya.
Ia mengumpamakan kasus penembakan terhadap seorang wartawan di Sumatera Utara, berhasil diungkap pelakunya. Karena itu, dia yakin Bareskrim Polri juga dapat segera menemukan dan menyingkap siapa pelaku dan apa motifnya.
“Patut dikhawatirkan, bila tidak diselesaikan secara hukum, penembakan dan serangan terhadap ustadz akan menjadi teror terhadap ustadz lain, serta para ulama dan masyarakat,” imbuhnya.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya (Kombes. Pol. Yusri Yunus) mengatakan pihaknya kesulitan mengidentifikasi pelaku penembakan ustaz di Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, Banten.
Menurut dia, kendala itu mengemuka karana tidak ada saksi yang melihat secara langsung, meski ada saksi yang mendengar bunyi tembakan.
“Tapi begitu keluar, korban sudah tergeletak baik itu istrinya, tetangga yang di depan rumahnya maupun ponakan di dalam,” tukasnya.