Lombok Timur – Dalam rangka hari rabies sedunia yang di rangkaikan dengan Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari ke 69, Bhayangkari Cabang Lombok Lombok Timur bekerja sama dengan Polwan Polres Lombok Timur dan Dinas Peternakan Kabupaten Lombok Timur melaksanakan giat Vaksianasi Anabul bertempat di Lapangan Parkir Mapolres Lombok Timur. Selasa (28/9/21)
Dalam kegiatan vaksinasi tersebut telah di sediakan berbagai jenis vaksin untuk anjing dan kucing antara lain vaksin kucing F3 dan vaksin rabies selain itu juga terdapat layanan steril dan pemeriksaan kesehatan secara gratis untuk anabul kampung atau jalanan atau rescue.
Ny. Deasy Herman Suriyono selaku Ketua Cabang Bhayangkari Lombok Timur mengungkapkan kegiatan tersebut dilakukan untuk menjaga kesehatan anabul yang ada di Lombok Timur di hari rabies sedunia.
“vaksinasi ini sebenarnya di spesialkan kepada kucing kampung namun kami juga tetap menerima kucing ras untuk di vaksin maupun di steril” jelasnya.
Dirinya menambahkan bahwa dalam kegiatan vaksinasi ini secara keseluruhannya merupakan kucing peliharaan dan rencananya besok akan dilakukan street feeding untuk membantu kucing yang sakit atau yang perlu di vaksin maupun di steril.
“besok akan kita lakukan giat keliling untuk mengecek kucing-kucing yang ada di jalan” lanjutnya.
Sebanyak 80 anabul yang terdiri dari 70 kucing dan 10 anjing dari berbagai macam ras maupun anabul kampung telah dilakukan vaksinasi rabies dan atau vaksin kucing F3 bahkan steril di gerai vaksinasi yang artinya antusias para pecinta anabul di Lombok Timur cukup antusias.
Kapolres Lombok Timur AKBP Herman Suriyono, S.I.K, M.H selaku pembina kegiatan vaksinasi anabul tersebut juga mengunjungi lokasi vaksin untuk memantau langsung pelaksanaan vaksinasi anabul dan mengecek setiap lokasi tindakan vaksin, steril maupun pemeriksaan kesehatan anabul.
Dalam kesempatan tersebut juga Ny. Deasy mengundang ketua asosiasi penyelamat kucing atau cat lover Indonesia yang saat ini telah memiliki 800 ekor kucing dan 7 shelther yang ada di Jakarta dan Manado untuk membantu dokter hewan maupun petugas vaksinasi anabul menangani anabul yang takut atau stress dan konsultasi terkait dengan cara perawatan anabul yang benar.
“sebelum di vaskin anabul tidak boleh terlalu banyak di luar ruangan karena akan mempengaruhi suhu tubuh si anabul, sehingga apabila suhu tubuhnya tinggi diatas 39 derajat maka tidak boleh di vaskin atau gagal vaksin” jelas Cat Lovers asal Jakarta yang akrab di panggil Om Bimbim tersebut.
Selama pelaksanaan vaksinasi dipastikan semunya telah sesuai dengan protokol kesehatan. Tidak hanya pecinta anabul saja yang antusias dalam pelaksanaan vaksinasi tersebut , ternyata komunitas pecinta hewan Lombok Timur yang tergabung dalam Explore Lombok Timur juga turut hadir berpartisipasi dengan membawa hewan-hewan selain anabul seperti reptile dan lain sebagainya meskipun tidak melakukan vaksin atau perlu tindakan khusus dokter, mereka mengungkapkan kedatangannya hanya untuk meramaikan kegiatan vaksinasi selaku sesama pecinta hewan di Lombok Timur.