Soreang – Memasuki hari H Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Kabupaten Bandung yang akan digelar Rabu, 20 Oktober 2021. Polresta Bandung menggelar Apel Gelar Pasukan Pengamanan Pilkades Kabupaten Bandung di Dome Bale Rame, Soreang. Senin, (18/10/2021).
Bupati Bandung Dadang Supriatna yang memimpin kegiatan tersebut mengatakan, Apel Gelar Pasukan dimaksudkan untuk kesiapan TNI – POLRI serta unsur terkaitnya dalam pengamanan Pilkades serentak di Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
“Persiapan sudah matang, kemarin saya evaluasi hari sabtu,” katanya. Senin, (18/10/2021).
Ia menambahkan, Pilkades Kabupaten Bandung tahun 2021 dimasa pandemi covid – 19. Para calon kepala desa maupun warga yang akan memilih sebelum 17 Oktober 2021 semua harus telah divaksin.
“Alhamdulilah target vaksin bagi warga DPT, sebelum 17 Oktober kemarin ada desa yang sudah mencapai 70 persen divaksin warganya, artinya saya merasa tenang,” ujarnya.
Kabupaten Bandung menjadi salah satu dari 42 daerah di Indonesia yang menyelenggarakan Pilkades serentak, dimana di Kabupaten Bandung ada 49 desa yang menggelar Pilkades 2021.
“Pilkades ini harus digelar dengan penuh kehati – hatian, kita tidak ingin adanya penularan covid – 19 dalam agenda politik khususnya pada Pilkades ini,” kata Dadang.
Sementara Kapolresta Bandung Kombes Pol Hendra Kurniawan menjelaskan, pihaknya selalu berkoordinasi dan komunikasi dalam rangka pengamanan Pilkades Kabupaten Bandung tahun 2021.
“Terkait pengamanan, kami juga berkoordinasi dengan pak Dandim agar kondisi dilokasi pencoblosan kondusif,” kata Hendra.
Menghindari konflik – konflik saat hari H Pilkades Kabupaten Bandung, sebanyak 1.144 personil gabungan akan disebar ke seluruh desa – desa yang terbilang tingkat kerawanannya cukup tinggi.
“Intinya kita harus memberi perhatian kepada semua kontestan atau calon kepala desa, agar saat pelaksanaan pada hari H dapat berjalan aman dan lancar,”jelasnya.
Lebih lanjut Kombes Hendra berharap, pada Pilkades Kabupaten Bandung semua kontestan maupun warga yang mencoblos harus selalu mematuhi protokol kesehatan.
” Yang terpenting prokesnya harus terus diterapkan saat pelaksaan hari H nanti,”tutupnya.