MATARAM—Kapolresta Mataram, Kombes Pol Heri Wahyudi, SIK, MM memimpin langsung pengawalan dan pengamanan aksi unjuk rasa dari Himpunan Mahasiswa Islam – Diponegoro (HMI – DIPO) terkait tindakan represif dari Aparat Kepolisian terhadap kader HMI – DIPO Cabang Mataram saat melakukan aksi unjuk rasa beberapa hari yang lalu.
Kapolresta mengatakan, Kepolisian mengedepankan pengamanan secara humanis saat mengawal aksi unjuk rasa. Aksi unjuk rasa dari HMI – DIPO menghadirkan 40 massa di depan Mapolda Nusa Tenggara Barat, di Jalan Langko No 77 Kota Mataram. Rombongan massa aksi mendatangi Mapolda NTB dengan berjalan kaki sekitar pukul 10.00 wita.
Sesampainya di depan Mapolda, massa aksi langsung memulai orasinya secara bergantian. Kepolisian sudah menunggu untuk pengamanan di depan gerbang timur Mapolda.
Kepolisian sudah mempersiapkan pengawalan humanis. Yaitu dengan menempatkan Polisi Wanita (Polwan) digarda terdepan.
Selain mengedepankan pengawalan humanis. Kepolisian juga mengedepankan komunikasi dengan perwakilan massa aksi. Kapolresta menyampaikan kepada jajarannya, agar jajaranya mengikuti arahan pimpinan. ‘’ Penekanan saya, untuk anggota yang melakukan pengamanan unras, kesabaran kita Kepolisian harus sepuluh kali lipat dibanding semua masyarakat . Kita hanya melakukan pengamanan. Kalaupun terjadi dinamika, sesuaikan dengan cara bertindak yang sudah dijelaskan,’’ ungkap Kapolresta Mataram, Kombes Pol Heri Wahyudi SIK, MM, Senin (25/10/2021).
Kapolresta meminta jajarannya untuk tidak bertindak gegabah. Dalam pengamanan tidak seorang pun Anggota Kepolisian membawa senjata api. Dibuktikan dengan pengecekan anggota yang bertugas pengamanan di Halaman Hotel Adi Tirta Depan Mapolda NTB. Kapolresta Mataram didampingi oleh Kabag Ops, Kasat Binmas, Kapolsek Ampenan dan Perwira pengendali melakukan pengecekan pasukan dan menertibkan anggota dengan tidak membawa senjata api. ‘’ Anggota dalam bertindak harus dalam satu komando, tidak ada yang megambil insiatif sendiri dalam bertindak’’ tegas Heri.
Massa dalam orasinya menyampaikan,
Mendesak Kapolda NTB untuk menertibkan anggotanya yang melakukan tindakan premanisme terhadap kader HMI Cabang Mataram dan Ungkap secara tegas, transparan, dan akuntabel oknum Kepolisian yang telah melakukan tindakan represifitas terhadap kader HMI Cabang Mataram.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolda Nusa Tenggara Barat Irjen Pol Moh. Iqbal, SIK, MH menemui langsung masa aksi dan menanggapi terkait apa yang menjadi tuntutan dari masa aksi. Disampaikan Kapolda, ” Keberadaan saya di sini untuk memperbaiki/meluruskan, semuanya siapapun itu oknum yang melakukan pelanggaran yang di lakukan pada saat pengamanan akan diproses sesuai dengan prosedur yang berlaku, secara transparan tidak ada yang akan di tutupi, terkait dengan anggota yang melakukan tindakan Represif sudah ditahan untuk di proses sesuai dengan prosedur yang berlaku, oleh karena itu secara institusi saya Kapolda memohon maaf kepada adik-adik HMI cabang Mataram atas perbuatan anggota tersebut,” jelasnya.
Setelah tuntutan yang disampaikan mendapat tanggapan dari pihak Polda NTB masa aksi kemudian membubarkan diri.
