JAKARTA – Pelabuhan Tanjung Priok menerjunkan ratusan personel dari anggota Satlantas maupun Unit Lantas dari Sunda Kelapa, Kali Baru dan Muara Baru. “114 personel yang dilibatkan dan ditempatkan di lima titik wilayah pelabuhan yang selama ini dianggap paling rentan ditemukan pelanggaran lalu lintas,” ungkap Kaur Bin Ops (KBO) Satlantas Wilayah Pelabuhan Tanjung Priok Iptu Ayi Supriadi.
Iptu Ayi Supriadi mengatakan, dalam operasi yang digelar selama dua pekan ini pihaknya lebih melakukan tindakan secara humanis dan edukatif. “Tidak diberikan penindakan tilang. Kami imbau dan penindakan secara humanis karena situasi masih pandemi,” ujarnya.
Kasus pelanggaran lalu lintas yang paling banyak ditemukan di wilayah pelabuhan adalah banyak pengendara yang melawan arus dan parkir liar. “Kami juga menemukan kendaraan besar yang parkir liar dan motor berknalpot bising,” ucap Supriadi.
Petugas Satlantas juga melakukan pengawasan kepada masyarakat yang berada di terminal penumpang Pelabuhan Tanjung Priok. “Di Pelni itu kerumunan masyarakat. Masih ditemukan tidak pakai masker, makanya kita imbau tetap menaati protokol kesehatan dan membagikan masker,” ujarnya.
Sopir truk ini kaget ketika didatangi polisi saat pelaksanaan Operasi Zebra Jaya di Pelabuhan Tanjung Priok , Jakarta Utara, Rabu (17/11/2021). Sa’rep (55) memarkirkan truk boksnya secara sembarang di sekitar pelabuhan karena menunggu giliran untuk pengiriman barang.
“Sengaja parkir di sini untuk nunggu giliran pengiriman. Saya kan mau kirim udang ke sana. Kaget sih saya didatangi polisi, tapi hanya ditegur saja sama petugas,” katanya.