Surabaya (Tribratanews.jatim.polri.go.id) – Gubernur Jawa Timur Hj Khofifah Indar Parawansa didampingi Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta – Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto Pangkoarmada dua Laksda TNI Iwan Isnuwarto menggelar apel pasukan Pamor Keris atau patroli kendaraan bermotor protokol kesehatan (Prokes) di lapangan Makodam V Brawijaya, Senin (24/1/2022).
Apel gelar pasukan “Pamor Keris” diikuti serentak oleh seluruh Daerah jajaran Jawa Timur. Peserta gelar pasukan sebanyak 12.739 personil gabungan TNI – Polri – Pemda.
Sedangkan Polda Jatim sendiri juga menerjunkan dua mobil Armored Water Canon, yang disiagakan untuk melakukan penyemprotan disinfektan.
Gelar pasukan “Pamor Keris” terkait meningkatnya virus covid 19 varian Omicron di wilayah Jawa Timur. Pemerintah Jatim bersama TNI – Polri kembali tingkatkan disiplin protokol kesehatan (Prokes) melalui operasi yustisi skala besar, yakni Pamor Keris.
Pasukan pamor keris melibatkan ribuan personil gabungan di Jawa Timur dengan tugas utama deteksi dini hingga penindakan melalui patroli rutin di tengah tengah masyarakat.
Gubernur Jawa Timur menyampaikan, dibentuknya pasukan Pamor Keris ini untuk mengurangi mobilisasi masyarakat serta meningkatkan kewaspadaan atas penyebaran virus Omicron, yang masuk kesejumlah daerah di Jawa Timur.
Pasukan Pamor Keris nantinya menyasar sejumlah lokasi yang berpotensi menimbulkan kerumunan masyarakat.
Patroli bersifat humanis, namun petugas dilapangan diperbolehkan menindak tegas, apapila ditemukan masyarakat yang kerap melakukan pelanggaran prokes .
Pasukan Pamor Keris juga sebagai upaya pemerintah dalam mewaspadai masuknya covid 19 varian Omicron, pasca kedatangan pekerja migran Indonesia beberapa waktu lalu.
Selain itu, patroli skalasi besar kembali diberlakukan bertujuan untuk menciptakan kondusifitas wilayah lantaran Jawa Timur menjadi tuan rumah KTT G-20 pada Maret 2022 Mendatang. (mbah*)