- Version
- Download 11
- File Size 92.00 KB
- File Count 1
- Create Date 2 Desember 2019
- Last Updated 2 Desember 2019
Humas.polri.go.id (Sumut) - Pascaperistiwa dugaan pembunuhan, di Jalan M Yakub atau Pasar Belakang, Gang Tinik, Kelurahan Sei Kerah Hilir II, Kecamatan Medan Perjuangan mendadak heboh pada Jumat (29/11/2019) malam, polisi Polsek Medan Timur bersama Polrestabes Medan melaksanakan olah tempat kejadian.
Melalui sambungan telepon WhatsApp, Kapolsek Medan Timur, Kompol M Arifin mengatakan bahwa benar kejadian tersebut.
"Benar, hingga saat ini kami (Polsek Medan Timur) dibantu Polrestabes Medan melakukan pencarian terhadap pelaku," ujarnya, Sabtu (30/11/2019).
Lanjut Arifin, penyelidikan terus dilakukan hingga membentuk tim khusus.
"Kami sudah membentuk tim khusus untuk kasus ini," jelasnya.
Sebelumnya, warga yang bermukim di lokasi kejadian mendadak heboh usai ditemukannya Ahmad Darabi (46) warga Jalan Sekip Gang Saga, tergeletak di rumah diduga usai ditikam.
Untuk keterangan awal yang diterima, lanjut Arifin, menurut saksi-saksi, saat itu pelaku meminta uang kepada sang ibundanya.
"Menurut keterangan yang didapat, saat itu korban datang ingin meminta uang kepada ibunya (kakak kandung dari korban). Jadi ibunya keluar bersama istrinya. Setibanya pulang, kakak korban menemukan Ahmad tergeletak di rumah. Sementara pelaku sudah tidak berada di lokasi," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Informasi yang berhasil dihimpun Tribun Medan di lokasi, saat itu Ahmad berkunjung ke rumah pelaku yang merupakan keponakan korban.Kakak korban, Ramah mengatakan, ini kan rumah kakak. Jadi maksud tujuan Ahmad datang karena ingin menengahinya.
"Jadi si pelaku yang merupakan keponakan kami bernama Firman(38) ribut sama kakak kami Lina (mamak pelaku). Perkaranya kami pun tidak tahu apa yang diributinnya," ujarnya saat ditemui Tribun Medan di lokasi, Sabtu (30/11/2019) dinihari.
Lebih lanjut dijelaskan wanita yang menggunakan baju kemeja batik ini, menuturkan, sesampainya di rumah, maksud si Ahmad ingin menengahi agar tidak jadi perkara lanjut.
"Tiba-tiba, pelaku langsung menikam si Ahmad ini. Sebanyak satu kali. Ahmad langsung meninggal di rumah ini," ungkapnya.
Informasi lain yang berhasil dihimpun Tribun Medan di lokasi, Ahmad merupakan anak ke enam dari delapan bersaudara. Peristiwa nahas tersebut terjadi sekitar pukul 21.30 WIB.
Usai menikam pamannya, pelaku dikabarkan melarikan diri. Sementara Firman, dikabarkan tinggal bersama adik dan ibundanya di lokasi kejadian.
Pantauan Tribun Medan di lokasi, jenazah korban dibawa petugas ke RS Bhayangkara Medan. Beberapa petugas kepolisian masih terlihat di lokasi. Sementara di lokasi, masih dipadati warga sekitar. (DA)