- Version
- Download 1
- File Size 974.02 KB
- File Count 1
- Create Date 1 April 2021
- Last Updated 1 April 2021
Polda Bali - Kapolda Bali Irjen. Pol. Drs. I Putu Jayan Danu, S.H., M.Si., dengan didampingi Kabid Dokkes Polda Bali Kombes. Pol. dr. A. Nyoman Edy P.W., DFM., Sp.F., menghadiri Acara Webinar Nasional Medical Tourism Integrative Medicine For Post Covid Recovery Program And Recover Bali Tourism, yang bertempat di Gedung Auditorium Widya Sabha, Kampus Bukit Jimbaran, Rabu (31/3/2021).
Acara yang dilaksanakan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan ini menghadirkan Menteri Periwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Dr. H. Sandiaga Salahuddin Uno, B.B.A., M.B.A., sebagai narasuber dalam acara yang di gagas oleh Fakiltas Kedokteran Universitas Udayana ini.
Tampak hadir juga pada acara ini Wakil Gubernur Bali Dr. Ir. Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, M.Si., Rektor Universitas Udayana Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp.S., Dekan Fakiltas Kedokteran Universitas Udayana Prof. Dr. dr. I Ketut Suyasa, Sp.B., Sp.OT(K), dalam acara Webinar dengan tema Exercise Therapy and Balinese Holistic Therapy as an Integrative Rehabilitation for Post Covid-19 Infection: an Innovative Model to Recover Bali Tourism.
Dalam sambutannya Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) menyatakan Pemprov Bali dalam menanggulangi pandemic Covid-19 selama ini selalu menggandeng banyak pihak, salah satunya adalah akademisi.
Ia menambahkan, saat ini Pemprov Bali berkomitmen untuk menuntaskan vaksinasi demi mencapai kekebalan kelompok agar bisa membuka pariwisata sesegara mungkin. Ia juga berharap sinergitas antar institusi perguruan tinggi seluruh Bali dengan pemerintah daerah baik Provinsi dan kabupaten/kota terus ditingkatkan, apalagi dalam suasana Pandemi yang sangat memerlukan kerja keras dan semangat gotong royong kita semua.
“Saya yakin para akademisi dengan segudang pakar kesehatan, ekonomi dan pariwisata sudah mulai memikirkan bagaimana langkah-langkah pemulihan Bali dari sisi kesehatan maupun recovery dari pariwisata kita. Kami harapkan berbagai teori ataupun kajian-kajian bahkan penelitian-penelitian yang dilakukan civitas akademika nantinya betul-betul dapat diimplementasikan dengan baik sehingga harapan kita melalui Webinar Nasional ini akan ada secercah harapan bagi kita semua untuk terbebas dari belenggu pandemi COVID-19 dan Bali dapat bangkit seperti dulu lagi dengan tentunya geliat pariwisata kita akan hidup kembali,” jelasnya.
Menparekraf Sandiaga Uno dalam kesempatan yang sama dalam sambutannya menyampaikan bahwa sangat mengapresiasi ide cemerlang medical tourism diterapkan di Pulau Dewata ini. Bahkan menurutnya, Bali mempunyai kelebihan dibandingkan negara-negara lain yaitu budaya dan kearifan lokal. “Jika kita bisa mengemas wisata kesehatan dengan kearifan lokal, apalagi UNUD merancang sebuah pengobatan tradisional Bali, itu bisa menjadi nilai plus untuk program ini,” imbuhnya.
Saat ini ia mengakui Bali telah mempunyai modal RS yang siap mengusung program tersebut, yaitu RSUP Sanglah Denpasar, BIMC Hospital Nusa Dua dan Siloam Hospital Denpasar. Jika bisa berkembang dengan baik, tentu saja sarana prasarana RS bisa ditingkatkan ke depan, sehingga bisa membuka lapangan pekerjaan juga bagi masyarakat Bali.
“Saat ini kita sedang fokus untuk vaksinasi masyarakat Bali serta tenaga kerja di bidang pariwisata. Setelah program vaksinasi tuntas tentu kita langsung quick wins rencana aksi tersebut,” tandasnya seraya mengajak BUMN juga bisa berpartisipasi dalam melancarkan program tersebut.