- Version
- Download 0
- File Size 1.64 MB
- File Count 1
- Create Date 21 April 2021
- Last Updated 26 April 2021
Usai melakukan kunjungan kerja (kunker) di Polres Bliar Kabupaten, Kapolda Jawa Timur Irjen Dr. Nico Afinta “Merapat” di Polres Blitar Kota. Kegiatan ini berlangsung di Aula Mapolres Blitar Kota, Selasa (20/4/2021) sore.
Kunker itu, Kapolda didampingi Pejabat Utama (PJU) Polda Jatim, ini memberikan pengarahan Kepada Kapolres Blitar Kota beserta seluruh jajaran Kapolsek terkait Pelaksanaan Pencegahan Penularan Covid-19 dan Larangan Mudik Tahun 2021.
Sebelum Kapolda Jatim memberikan pengarahan, terlbih dahulu, Kapolres Blitar Kota menyampaikan laporan terkait situasi Kamtibmas di wilayah hukumMa polres Blitar Kota.
Sementara Kapolda Jawa Timur Irjen Nico, menyampaikan beberapa hal diantaranya, pelaksanaan program Kapolri PRESISI. Diharapkan, Kapolres Blitar Kota memastikan terlaksananya program tersebut dengan baik.
"Laksanakan tugas kepolisian dengan memedomani Tugas Wewenang dan Tanggungjawab (TWT) diawali dengan perencanaan yang baik dan diakhiri dengan anev serta penerapan "Reward And Punishment" untuk memotivasi kinerja anggota," ujar Kapolda Jatim.
Selain itu, lanjutnya, upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di Kota Blitar dengan menerapkan Strategi Preventif berupa sosialisasi, Strategi Penegakan Disiplin dan Strategi Kuratif melalui pengamanan dan pengawalan percepatan proses vaksinasi.
"Pelaksanaan Operasi Ketupat Semeru 2021 harus mempedomani kebijakan pemerintah terkait larangan mudik dengan cara menerapkan penyekatan di 7 rayon wilayah Jawa Timur. Terutama daerah yang berbatasan dengan Bali dan Jawa Tengah termasuk wilayah Blitar Kota," jelas Kapolda.
Bukan hanya itu saja, tapi Jenderal Polisi Bintang Dua itu berharap penggalangan terhadap orang asli Papua serta pengelolaan yang baik di wilayah Kota Blitar. “ Laksanakan penggalangan dan pengelolaan untuk mencegah perselisihan antar kelompok pencak silat ataupun kelompok lain dengan melaksanakan patroli saat menjelang Buka Puasa untuk mencegah kerumunan,” ujarnya.
Selain itu, melaksanakan operasi yustisi, razia kerumuman balap liar dan sepeda motor dengan knalpot yang tidak sesuai standard serta melibatkan pertanggungjawaban setiap Pimpinan wilayah atau Cabang kelompok apabila terjadi perselisihan," tandasnya.
Kedepan diharapkan, masih kata kapolda Jatim, bahwa perlunya menjalin Komunikasi, Koordinasi dan Kolaborasi dalam setiap pelaksanaan tugas agar dapat mencapai sukses melalui kebersamaan.