- Version
- Download 0
- File Size 400.00 KB
- File Count 1
- Create Date 26 Februari 2020
- Last Updated 26 Februari 2020
Adanya pengaduan atau keluhan dari masyarakat terkait dengan E-TLE (E Tilang) seminggu terakhir. Kami dari Dirlantas, Pemda terkait masalah E-Tle segera melakukan evaluasi,” ujar Kapolda Jatim Irjen Luki Hermawan didampingi Kabid Humas Polda Jatim Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko kepada awak media, Rabu (26/2/2020).
Ditegaskan, saat diberlakukannya E Tilang dalam sebulan ini, tercatat 10.478 yang sudah terambil gambar E-Tle. Dari jumlah sebesar itu, ada 3.736 sudah proses tilang, ini cukup banyak. Dan yang terkena tilang sudah membayar dendanya.
Untuk itulah, meski sudah berhasil menjaring pengemudi melakukan pelanggaran lalu lintas, namun dari jumlah sebesar itu memang ada keluhan keluhan dari masyarakat selaku pengguna jalan raya. Salah satu contoh keluhan dari pengemudi, yang katanya pegang pipi dikatakan pengemudinya telepon.
Dari keluhan itulah, sehingga Kapolda Jatim minta kepda petugas untuk memperhatikan masyarakat yang complain sekaligus mengevaluasi kinerjanya.
“Jadi kamera yang kami miliki ini sebetulnya sudah cukup canggih, dan nanti bisa ditunjukkan. Ada yang memang sedang rangkulan. Nanti bisa diambil, kami berikan contohnya,” lanjut Irjen Luki – sapaan akrabnya.
“Dari kamera CCTV ini gambarnya asli dan banyak sekali kejadian, dimana pengendara dan penumpangnya melakukan kegiatan yang membahayakan, kalau kita zoom, ini ketahuan dia rangkulan jadi banyak sekali. Ini bisa terkena E Tilang.”
Setelah beberapa masyarakat yang ditunjukkan, maka mereka akhirnya menyadari, bahwa memang kamera yang terpasang benar benar bekerja sama dengan Pemda ini sangat baik sekali.
Diakui, bahwa memang ada gangguan cuaca, jaringan kurang bagus, kalau ragu ragu maka dari petugas, tidak kirim surat pelanggaran kepada pengemudinya.
“ Yang jelas dengan adanya Etle, maka di Jawa Timur sudah ada 34 terdiri Gresik, yang sudah launching juga. Di Trenggalek juga sudah ada dan ini serentak. Karena kami sudah dapat amanat dari Bu Gubernur, agar Bupati / Walikota memanfaatkan E Tle,” tandasnya.
Hal itu sangat baik, karena ini juga dapat menambah pemasukan pejak pendapatan Daerah. Juga bisa mengidentifikasi pelaku kejahatan, dan mencegah laka lantas.
Pemasangan E Tle akan terus berkemnang karena ini perintah Kapolri, karena beberapa Provensi sudah pasang, DKI Jakarta dan Jawa Timur.
Di Jawa Timur, Gubernur Jatim Hj Khofifah Indar Parawansa sudah memerintahkan seluruh Bupati / Walikota segera memasang E Tle. “Kalau kita semua Kabupaten memasang, berarti kami adalah Provinsi Pertama yang memanfaatkan Etle utk menjaga atau mengatur lalu lintas,” tandasnya sembari menambahkan pemasangan E Tle di mana saja, tergantung kebutuhan, tapi yang jelas akan pasang dibeberapa kawasan yang rawan kecelakaan dan rawan kejahatan.