- Version
- Download 0
- File Size 92.00 KB
- File Count 1
- Create Date 2 Desember 2019
- Last Updated 2 Desember 2019
Humas.polri.go.id (Sumut) - Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto mengatakan pihaknya masih mendalami dan menunggu hasil laboratorium forensik terkait kasus tewasnya Hakim Pengadilan Negeri Medan Jamaluddin.
"Ya, kemarin sudah dilakukan pemeriksaan laboratorium forensik. Dugaan sementara yang bersangkutan adalah dibunuh. Kemudian masih kita uji cairan lambungnya, apakah dia meninggal dalam kondisi berdaya atau tidak," ujarnya di Centre Point, Minggu (1/12/2019).
Lebih lanjut dijelaskan Kapolda Sumut, pihaknya juga telah mendapatkan informasi penting terkait korban sebelum ditemukan tewas.
"Ada informasi sebelum kejadian. Ada beberapa informasi yang kita peroleh yang sekarang ini sedang didalami oleh penyelidik Polda Sumut dan Polrestabes Medan," pungkasnya.
Hakim sekaligus humas Pengadilan Negeri (PN) Medan Jamaluddin ditemukan tak bernyawa di sebuah jurang di Dusun II Namo Rindang, Desa Suka Dame, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deliserdang, pada Jumat (29/11/2019) lalu.
Jamalludin (55) yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) ditemukan tewas di dalam mobil miliknya dengan nomor polisi BK 77 HD.
Ia ditemukan warga yang melintas sekitar pukul 13.00 WIB.
Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Eko Hartanto mengatakan, ada luka di leher Jamalludin .
"Setelah di cek tentang keadaan tubuh korban, ada memar di bagian leher yg menghitam. Dari hidung, keluar cairan yang berwarna agak kekuningan," pungkasnya.
Pada Jumat (29/11/2019) malam, seperti yang diberitakan sebelumnya, berdasarkan pengakuan istri korban yang bernama Juraida, sebelum ditemukan meninggal dunia, korban sempat berpamitan untuk bertemu rekannya di Bandara Kualanamu.
"Kata istrinya tadi sama saya, dia (korban) jemput temannya ke bandara. Jam 5 udah berangkat dari rumah," kata Humas Pengadilan Negeri Medan Erintuah Damanik saat ditemui di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Medan, pada Jumat (29/11/2019) malam.
Tidak hanya itu, lanjut Erintuah, selain rekan kerjanya juga sempat melihat korban hadir ke kantor.
Pada saat itu korban tidak mengenakan pakaian training seperti yang dipakai saat ditemukan meninggal dunia.
"Masih pakai jins dia, belum pakai training. Karena memang setiap hari jumat kami olahraga, cuma hari ini enggak ada olahraga karena ada kegiatan sosialisasi. Tapi waktu sosialisasi itu dia udah enggak keliatan," katanya. (DA)