- Version
- Download 1
- File Size 904.00 KB
- File Count 1
- Create Date 5 Juli 2020
- Last Updated 5 Juli 2020
Kapolda Jatim Irjen M Fadil Imran didampingi Waka Polda Jatim Brigjen Slamet HS dan Sekda Provinsi Jatim pimpin analisa dan evaluasi (Anev) perkembangan Pendemi Covid 19 di Surabaya, Sabtu malam minggu (4/7/2020).
Kegiatan Anev yang berlangsung di Mapolrestabes Surabaya Sabtu malam (4/7/2020) ini antara lain dihadiri Pejabat Utama Polda Jatim diantaranya Karo Ops, Karo log, Dirintelkam, Dirbinmas, Direkrimsus, Dirpolairud, Dirlantas, Kabid dokke, Kabid Propam, Kabid Humas, Kabidkum, Dansat Brimob Polda Jatim serta Kapolrestabes Surabaya termasuk Kasat Lantas Polrestabes Surabaya.
Usai giat anev, Kapolda dan Waka Polda Jatim beserta Pejabat Utama memantau daerah yang sejak Jumat (3/7/2020) mulai di “lockdown”. Diantaranya “Jalan Jalan ke Tunjungan”.
Untuk diketahui, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, mengatakan, penutupan 3 ruas jalan di Surabaya, Jalan Darmo, Jalan Pandegiling dan Jalan Tunjungan dimulai Jumat (3/7/2020) mulai Jam 21.00 - 05.00 WIB.
Hal itu bertujuan untuk memutus mata rantai penularan Covid-19. Mengingat, pada malam hari terutama malam minggu masih banyak masyarakat berkumpul dan mengabaikan protokol kesehatan yang sudah ditentukan.
Tiga ruas jalan protokol di Kota Surabaya yang ditutup selama sepekan itu adalah Jalan Darmo, Jalan Tunjungan, dan Jalan Pandegiling, Surabaya, mulai Jumat hingga Kamis (3-9/7/2020)
Tiga ruas jalan itu ditutup pada pukul 21.00 WIB hingga pukul 05.00 WIB. "Jadi rencana mulai Jumat malam di tiga ruas jalan itu akan dilakukan kembali penerapan kawasan physical distancing.
Penjutuipan itu lantaran jumlah kasus positif Covid-19 di Surabaya terus bertambah. Selain itu, tiga ruas jalan tersebut selalu ramai dipadati kendaraan lalu lintas.
Kawasan itu juga kerap dijadikan tempat nongkrong ataupun tempat berkerumun masyarakat dan menjadi fenomena baru orang bersepeda, terutama saat malam hari.
Sekali lagi, penutupan jalan ini merupakan salah satu upaya juga untuk menekan penularan virus corona.
Sementara hasil anev tersebut menyebutkan bahwa Surabaya sebagai episentrum Jawa Timur masih mengalami penambahan Pasien terkonfirmasi positif dan pasien sembuh serta penurunan angka kematian.
Terkait hal itu, maka perlu dilakukan swab test kepada PDP dan yang memiliki riwayat kontak secara signifikan dengan Pasien Positif dan perlu rekomendasi dari Ketua RT Kampung Tangguh Semeru. Sementara untuk yang lain agar lakukan isolasi mandiri.
Sedangkan bagi pasien sembuh, dapat memanfaatkan ruang isolasi Kampung Tangguh Semeru di desanya.
Pengawasan PDP agar diperkuat oleh anggota Polsek, dan lakukan pendistribusian herbal Lian Hua sebagai penambah imunitas.