Jakarta - Dalam upaya mendorong pendekatan humanis dan partisipatif berkaitan dengan pengelolaan lalu lintas, Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho mecanangkanprogram 'Ngopi Bareng Sopir'.

Dalam keterangannya, Kamis (3/7/2025) Agus berpendapat, program ini bertujuan untuk menggandeng sopir angkutan barang dan angkutan umum untuk berdiaolong langsung dengan aparat serta regulator demi membangun komunikasi dua arah, mencari solusi bersama dalam menghadapi berbagai tantagan yang ada.

"Kami ingin mendengar langsung suara sopir. Karena keselamatan mereka adalah keselamatan kita bersama," ujarnya.

Agus menerangkan, program ini adalah salah satu penjabaran 'Korlantas Menyapa' yaitu program komunikasi publik Korlantas Polri, bertujuan untuk menjalin kedekatan dan dialog dua arah dengan masyarakat.

"Program ini menjadi sarana menyampaikan informasi, mendengar aspirasi, serta memberi edukasi lalu lintas secara humanis dan responsif, sejalan dengan prinsip Presisi," imbuhnya.

Program ini, lanjut Agus, nantinya akan diterapkan hingga ke lini jajaran bawah, baik di tingkat Direktorat Lalu Lintas Polda maupun Satuan Lalu Lintas di Polres. Serta di jajaran stakeholder terkait.

"Melalui obrolan santai, suasana informal, dan pendekatan kemitraan, diharapkan lahir kebijakan lalu lintas yang lebih realistis dan berpihak kepada semua pihak, terutama para sopir yang menjadi ujung tombak transportasi darat nasional," ucapnya.

Lebih jauh, untuk menindaklanjuti pogram ini secara konkret, Agus menyampaikan pada 24 Juni 2025 telah dilaksanakan pertemuan strategis di Kementerian Perhubungan bersama Kemenko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Kemenhub, Korlantas Polri, serta asosiasi pengemudi seluruh Indonesia.

Pertemuan tersebut menyepakati beberapa poin penting sebagai bagian dari Rencana Aksi Nasional lndonesia menuju Zero Over Dimension and Over Loading yang rencana akan diberlakukan mulai 1 Januari 2027.