SIMALUNGUN - Satuan Narkoba Polres Simalungun kembali menunjukkan ketegasan dalam memberantas peredaran narkotika dengan berhasil mengamankan seorang bandar sabu berinisial Muhammad Rijal alias Kapten (45) beserta barang bukti sabu seberat 1,42 gram di Lokalisasi Bukit Maraja, Kamis (18/9/2025) malam.

Kasat Narkoba Polres Simalungun AKP Henry Salamat Sirait, S.IP., S.H., M.H., saat dikonfirmasi pada Minggu (21/9/2025) sekitar pukul 10.10 WIB, menjelaskan bahwa penangkapan ini merupakan bagian dari komitmen Polri untuk melayani masyarakat melalui pemberantasan kejahatan narkotika.

"Penangkapan ini dilakukan berdasarkan informasi dari masyarakat yang melaporkan adanya aktivitas penyalahgunaan narkotika di lokalisasi tersebut," ujar AKP Henry Salamat Sirait.

Penangkapan bermula dari informasi masyarakat yang diterima pada Kamis, 18 September 2025 sekitar pukul 20.00 WIB. Informasi menyebutkan bahwa di Lokalisasi Bukit Maraja, tepatnya di Barak Cahaya Nagori Marihat Bukit, Kecamatan Gunung Malela, Kabupaten Simalungun, sering terjadi penyalahgunaan narkotika.

Merespons informasi tersebut, Kapolsek Bangun AKP Radiaman Simarmata segera memerintahkan Kanit Reskrim Polsek Bangun beserta Kanit Intel dan anggota untuk melakukan penyelidikan ke tempat kejadian perkara (TKP).

"Mendapat laporan dari masyarakat, kami langsung bertindak cepat dengan menerjunkan tim gabungan ke lokasi," ungkap AKP Radiaman Simarmata.

Tim petugas tiba di TKP sekitar pukul 20.30 WIB dan langsung melakukan penyelidikan. Saat itu, petugas melihat seorang pria berada di dalam salah satu kamar di Barak Cahaya. Ketika dimintai keterangan identitas, pria tersebut mengaku bernama Muhammad Rijal alias Kapten.

Petugas kemudian melakukan penggeledahan di TKP dan menemukan barang bukti berupa dua buah plastik klip kecil berwarna bening yang diduga berisi narkotika jenis sabu, serta satu buah plastik klip besar berwarna bening yang juga diduga berisi sabu. Total berat sabu yang diamankan mencapai 1,42 gram.

"Dari hasil penggeledahan di lantai bawah tempat tidur, kami menemukan barang bukti berupa sabu dalam kemasan plastik klip," ucap salah satu petugas yang terlibat dalam operasi tersebut.

Selain narkotika, petugas juga mengamankan satu unit handphone merek Oppo berwarna biru milik tersangka yang diduga digunakan untuk aktivitas transaksi narkotika.

Muhammad Rijal alias Kapten, seorang wiraswasta berusia 45 tahun, beragama Islam, beralamat di Jalan Asahan KM 17 Huta 2 Nagori Bangun, Kecamatan Gunung Malela, Kabupaten Simalungun. Tersangka kini diamankan di Polres Simalungun untuk proses penyidikan lebih lanjut.

Operasi penangkapan ini melibatkan beberapa personel sebagai saksi, yakni AIPDA Indo Siahaan, AIPDA Andi Nainggolan, dan AIPDA Franky Manurung. Pelapor dalam kasus ini adalah Sugeng Suratman (51), anggota Polri yang beralamat di Asrama Polsek Bangun.

Keberhasilan penangkapan ini menunjukkan keseriusan aparat kepolisian dalam memberantas peredaran narkotika di wilayah Simalungun. AKP Henry Salamat Sirait menegaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan operasi serupa untuk memutus mata rantai peredaran narkoba.

"Kami akan terus bekerja sama dengan masyarakat dalam memberantas kejahatan narkotika. Setiap informasi yang masuk akan kami tindaklanjuti dengan serius," tegas Kasat Narkoba Polres Simalungun.

Kasus ini kini dalam tahap penyidikan lebih lanjut, dengan tersangka terancam pidana sesuai Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Korban dalam kasus ini adalah Pemerintah Republik Indonesia yang dirugikan akibat peredaran narkoba ilegal.