Bupati Subang, Reynaldy Putra Andita Budi Raemi, S.IP., hadir sebagai narasumber dalam program Podcast Pasundan Ekspres TV pada Sabtu (20/9/2025).

Acara yang dipandu Pemimpin Redaksi Pasundan Ekspres Yusup Suparman ini juga dihadiri Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Subang, dr. Dwinan Marchiawati, MARS., serta Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Subang, Luluk Dwi Wulan Andarini, S.E., M.M.

Pasundan Ekspres merupakan media lokal yang berdiri sejak 2008. Awalnya hadir sebagai surat kabar harian, kini berkembang ke platform digital, termasuk konten podcast di YouTube.

Dalam podcast "Bincang-Bincang Pasundan”, Bupati yang akrab disapa Kang Rey menjelaskan pandangannya mengenai spirit Subang Ngabret, yang ia jalankan bersama Wakil Bupati Agus Masykur Rosyadi.

Menurutnya, percepatan pembangunan harus dilakukan dengan kerja cepat, responsif, serta komitmen penuh dari seluruh pejabat dan ASN.

Ia juga menuturkan, kegiatan Saba Desa yang rutin dilaksanakan menjadi kesempatan penting untuk menyerap aspirasi langsung dari masyarakat.

“Dari masyarakatlah saya mendapatkan energi dan landasan untuk bekerja lebih baik dalam melayani warga Subang,” ujarnya.

Kang Rey menyebut pembangunan infrastruktur jalan sebagai fokus utama. Jika sebelumnya hanya Rp50 miliar, pada 2025 anggaran dinaikkan menjadi Rp250 miliar melalui APBD Perubahan.

Dana tersebut berasal dari efisiensi, termasuk pemangkasan anggaran perjalanan dinas hingga penghapusan anggaran mobil dinas Bupati untuk dialihkan ke perbaikan jalan. Targetnya, sekitar 80 kilometer jalan diperbaiki tahun ini.

Selain itu, sektor pendidikan dan kesehatan juga menjadi prioritas. Pada 2027, perbaikan jalan ditargetkan rampung sehingga pada 2028 fokus bergeser pada peningkatan layanan kesehatan dan pendidikan.

Ia menargetkan 40 puskesmas di Kabupaten Subang mampu menangani hingga 180 jenis penyakit, sehingga masyarakat tidak selalu harus dirujuk ke RSUD.

Untuk mempercepat pembangunan, Kang Rey membuka ruang kolaborasi dengan dunia usaha melalui program CSR.

Di sisi lain, reformasi birokrasi turut menjadi perhatian. Mulai November 2025, masyarakat tidak lagi perlu datang ke Disdukcapil untuk membuat KTP, KK, akta kelahiran, atau surat kematian. Semua layanan akan tersedia di kecamatan secara gratis.

“Dengan semangat Subang Ngabret, masyarakat harus mendapat pelayanan cepat, mudah, dan bebas pungli. Subang siap melaju lebih cepat, lebih hebat, dan lebih sejahtera,” pungkasnya.