ncapai Rp120 juta.Untuk memastikan pemerataan, pihak penyelenggara membatasi pembelian maksimal 5 sak atau 25 kilogram per orang. Kapolsek Penukal Abab, AKP Dedy Kurnia, S.H., S.I.K., M.I.K., yang memimpin langsung kegiatan, menyatakan bahwa acara berjalan dengan lancar dan kondusif."Alhamdulillah, kegiatan Gerakan Pangan Murah berjalan lancar, aman, dan kondusif. Personel Polsek bersama jajaran Polres PALI melakukan pengamanan terbuka maupun tertutup guna memastikan kelancaran dan ketertiban masyarakat," ujar AKP Dedy.Kegiatan ini merupakan bentuk nyata sinergi antara Polri dan pemerintah dalam membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau. Kapolres PALI, AKBP Yunar Hotma Parulian Sirait, S.H., S.I.K., M.I.K., menegaskan bahwa GPM juga diharapkan dapat memperkuat stabilitas pangan di wilayah Kabupaten PALI.Polres PALI juga mengingatkan masyarakat agar tidak melakukan praktik penimbunan atau menjual kembali beras subsidi dengan harga tinggi. Pihak kepolisian berkomitmen untuk melakukan pengawasan ketat dan akan menindak tegas jika ditemukan penyalahgunaan19:T6c4,

PALI – Polres Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) melalui Polsek Penukal Abab menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di Desa Betung, Kecamatan Abab. Kegiatan yang bekerja sama dengan Perum Bulog Cabang Lahat ini bertujuan untuk menekan laju inflasi dan menjaga stabilitas harga pangan.

Sebanyak 10 ton beras SPHP, atau setara 2.000 sak beras kemasan 5 kilogram, disediakan dengan harga terjangkau, yakni Rp60.000 per sak. Antusiasme masyarakat sangat tinggi, terbukti seluruh stok habis terjual hanya dalam beberapa jam dengan total penjualan mencapai Rp120 juta.

Untuk memastikan pemerataan, pihak penyelenggara membatasi pembelian maksimal 5 sak atau 25 kilogram per orang. Kapolsek Penukal Abab, AKP Dedy Kurnia, S.H., S.I.K., M.I.K., yang memimpin langsung kegiatan, menyatakan bahwa acara berjalan dengan lancar dan kondusif.

"Alhamdulillah, kegiatan Gerakan Pangan Murah berjalan lanc