SIMALUNGUN – Hujan deras yang disertai angin kencang melanda wilayah Kecamatan Pematang Bandar, Kabupaten Simalungun, pada Rabu, 24 September 2025, sekitar pukul 16.00 WIB. Akibat bencana alam tersebut, sedikitnya 11 rumah warga di Bahbayu Timur, Sukarakyat II, dan Sukarakyat III mengalami kerusakan dengan total kerugian ditaksir mencapai Rp130 juta. Beruntung, dalam peristiwa ini tidak ada korban jiwa.

Kapolsek Perdagangan, AKP Ibrahim Sopi, SH., MH., saat dikonfirmasi Kamis malam, 25 September 2025, sekitar pukul 23.00 WIB, menjelaskan bahwa Polri bersama unsur terkait langsung turun ke lokasi begitu mendapat laporan dari warga. “Begitu kami menerima informasi adanya kerusakan rumah akibat hujan deras dan angin kencang, Polsek Perdagangan bersama perangkat kecamatan, BPBD, TNI, dan aparat kelurahan segera melakukan pengecekan untuk memastikan situasi aman dan tidak ada korban jiwa,” ujar AKP Ibrahim.

Berdasarkan data yang dihimpun, kerusakan terjadi pada rumah-rumah milik warga di tiga lingkungan berbeda, yaitu Bahbayu Timur Lingkungan IX, Sukarakyat II, dan Sukarakyat III Lingkungan XII Kelurahan Kerasaan I. Identitas warga yang terdampak di antaranya Riaman Simbolon, Hendra Leonardo Saragih, Sangap Siahaan, Mulatua Siahaan, Eslina Samosir, Dengsih Sianipar, Pinondang Sianipar, Asti Panjaitan, Rizky Riandi, Ahmad Qoirul Basori, dan Abdul Rohman.

“Total kerugian materil diperkirakan mencapai Rp130 juta. Kerugian bervariasi, mulai dari Rp5 juta hingga Rp20 juta per rumah, tergantung tingkat kerusakan yang dialami warga,” ungkap Kapolsek. Ia menambahkan, sebagian besar kerusakan berupa atap rumah yang terlepas atau rusak parah akibat hempasan angin kencang.

Peristiwa ini bermula ketika hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Pematang Bandar sejak pukul 14.00 WIB. Hujan berlangsung sekitar empat jam disertai angin kencang. “Kondisi cuaca ekstrem tersebut memicu kerusakan rumah warga, terutama yang berada di kawasan terbuka dan langsung terkena terpaan angin,” jelas Kapolsek Ibrahim Sopi.

Langkah-langkah cepat dilakukan aparat di lapangan. Selain melakukan pengecekan, Polri dan TNI juga membantu memastikan tidak ada korban jiwa serta mengimbau warga agar tetap waspada terhadap potensi bencana susulan. “Kami sampaikan kepada warga agar selalu siaga. Cuaca saat ini sulit diprediksi, sehingga kewaspadaan adalah kunci untuk mengurangi risiko bencana,” ucapnya.

Selain aparat kepolisian, sejumlah pejabat dan perangkat daerah juga hadir dalam peninjauan, antara lain Sekcam Pematang Bandar Tamarum Tampubolon, ST., Lurah Kerasaan I Drs. Sumarno, Kepala Lingkungan XII Torlina Siagian, Babinsa Koramil 06/Perdagangan Sertu Dedy Andika, serta personel BPBD Kabupaten Simalungun.

AKP Ibrahim menegaskan bahwa pihaknya akan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah melalui BPBD untuk langkah penanganan lanjutan. “Kami sudah berkomunikasi dengan pihak terkait agar segera ada tindak lanjut, baik berupa bantuan material maupun pendataan lebih rinci. Tujuannya agar warga yang terdampak dapat segera mendapat bantuan,” jelasnya.

Selain itu, Bhabinkamtibmas Polsek Perdagangan, Aiptu Jabidensi Samosir, SH., juga hadir di lokasi untuk memberikan dukungan moral kepada warga. Ia turut menyampaikan imbauan kamtibmas agar masyarakat tetap menjaga kerukunan dan saling membantu dalam menghadapi musibah. “Solidaritas antarwarga menjadi sangat penting ketika terjadi bencana. Kami berharap semua pihak bahu-membahu agar pemulihan bisa lebih cepat,” ungkapnya.

Masyarakat setempat menyambut positif kehadiran aparat kepolisian dan pihak terkait yang sigap meninjau lokasi kejadian. Salah seorang warga, Pinondang Sianipar, mengaku lega meski rumahnya mengalami kerusakan cukup parah. “Kami bersyukur tidak ada korban jiwa. Terima kasih kepada Polsek Perdagangan dan semua pihak yang cepat turun ke lapangan. Harapan kami tentu ada bantuan untuk memperbaiki rumah,” ujarnya.

Kapolsek Perdagangan menutup keterangannya dengan pesan agar warga tetap optimis meski ditimpa musibah. “Bencana alam memang tidak bisa diprediksi. Namun yang terpenting, kita harus saling mendukung agar situasi tetap kondusif. Polri akan selalu hadir untuk masyarakat, baik dalam kondisi aman maupun saat menghadapi musibah,” pungkas AKP Ibrahim.

Dengan adanya penanganan cepat dan koordinasi lintas sektor, situasi di Bahbayu Timur, Sukarakyat II, dan Sukarakyat III kini telah kembali aman. Warga diharapkan tetap waspada terhadap perubahan cuaca ekstrem dan selalu menjalin komunikasi dengan aparat jika terjadi hal-hal darurat.