Sentani – Jajaran Polres Jayapura melalui Unit Identifikasi dan Piket Reskrim bergerak cepat menindaklanjuti laporan masyarakat terkait penemuan sesosok mayat pria di Jalan Raya Sentani – Waena, tepatnya di Kampung Nendali, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Kamis (25/09).

Kapolres Jayapura AKBP Umar Nasatekay, S.I.K melalui Kasat Reskrim AKP Alamsyah Ali, S.H.,M.H menjelaskan, Korban diketahui berinisial SL (36), warga Kelurahan Ardipura, Kota Jayapura. Berdasarkan keterangan keluarga, korban terakhir terlihat pada Rabu (24/9) sekitar pukul 12.00 WIT saat membeli rokok di sebuah kios dekat rumah. Namun hingga dini hari, korban tak kunjung pulang.

"Keesokan paginya, seorang warga yang sedang membersihkan jalan menemukan jasad korban dalam kondisi tergeletak di parit. Warga lalu melaporkan temuan tersebut ke Polsek Sentani Timur," Jelasnya.

Tim identifikasi yang dipimpin oleh Aipda Randy R. Romanov, S.H. bersama personel Baur Ident dan Piket Reskrim tiba di lokasi sekitar pukul 07.30 WIT. Petugas langsung memasang garis polisi, melakukan dokumentasi, serta mengumpulkan sejumlah barang bukti.

Dari hasil olah TKP, polisi menemukan sejumlah barang bukti seperti potongan kayu, sendal jepit, serpihan kaca, helm, serta jejak darah dan ban kendaraan. Pada tubuh korban sendiri ditemukan luka kekerasan berupa satu tusukan di pipi dan tiga tusukan di bagian punggung. Hal ini menguatkan dugaan bahwa korban tewas akibat tindak pidana kekerasan.

Saksi lain, mengaku sempat mendengar teriakan sekitar pukul 02.00 WIT saat listrik padam. Dari jendela lantai dua rumahnya, ia melihat dua orang mencurigakan meninggalkan lokasi menggunakan sepeda motor ke arah Abepura.

Kasat Reskrim menegaskan bahwa kasus ini sedang dalam penyelidikan. "Korban telah dievakuasi ke RS Bhayangkara untuk dilakukan visum dan autopsi. Tim juga masih melakukan pendalaman terkait identitas pelaku yang diduga berjumlah lebih dari dua orang," jelasnya.

Selain itu, polisi mencatat adanya kerugian materil berupa satu unit motor dan satu unit telepon genggam milik korban yang hilang. Hingga kini, TKP masih berstatus status quo untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut.

Kasus ini menjadi perhatian serius Polres Jayapura. Pihak kepolisian mengimbau masyarakat yang memiliki informasi tambahan terkait kejadian tersebut agar segera melapor ke kantor polisi terdekat guna membantu proses pengungkapan kasus.