Kota Malang - Suasana khidmat dan haru menyelimuti Masjid Baiturrohman Polresta Malang Kota, bukan untuk kegiatan rutin, melainkan untuk sebuah momen sakral yang langka: prosesi ijab kabul seorang warga binaan, AYS (19).

Di tengah keterbatasan sebagai tersangka kasus narkoba, hak AYS menikahi sang pujaan hati disaksikan oleh kepolisian dengan penuh penghormatan dan dukungan.

Kasi Humas Polresta Malang Kota Ipda Yudi Risdiyanto mengatakan AYS, pemuda asal Ampelgading, Kabupaten Malang, yang saat ini berstatus sebagai warga binaan, menjalankan akad nikah dengan didampingi mempelai wanita dan orang tuanya.

“Acara ijab qobul AYS, selain disaksikan oleh kedua keluarga mempelai juga disaksikan oleh anggota satreskoba Polresta Malang Kota, pernikahan ini sebagai bentuk perhatian sosial kemanusiaan dari kami sebagai institusi Polri atas hak-hak warga binaan kami”. Jelas Ipda Yudi. (Jumat, 26/09)

Lembaga yang biasanya identik dengan penegakan hukum, kali ini menunjukkan wajahnya yang humanis dengan memfasilitasi pemenuhan hak sipil warga binaannya.

Pelaksanaan pernikahan ini tidak melanggar prosedur keamanan sedikit pun. Seluruh proses diawasi secara ketat oleh anggota Satuan Reskoba (Saterskoba) Polresta Malang Kota untuk memastikan keamanan dan ketertiban.

“Keberhasilan acara pernikahan warga binaan kami ini tidak lepas hasil dari koordinasi yang baik dan sinergi solid antara petugas Polresta Malang Kota dengan keluarga kedua mempelai” Ucap ipda Yudi

Meski demikian, pengawasan tetap dilakukan sesuai prosedur hukum, sehingga kekhidmatan acara tetap terjaga. Kepastian hukum dan syariat juga menjadi perhatian utama, memastikan pernikahan ini sah baik di mata hukum negara maupun agama Islam.

Dengan memenuhi hak-hak dasar warga binaan, Polri berharap dapat memupuk rasa percaya dan motivasi bagi AYS untuk memperbaiki diri.

Langkah ini membuktikan bahwa proses hukum tidak menghilangkan rasa kemanusiaan, justru diharapkan dapat menjadi titik balik bagi seorang warga binaan untuk kembali ke jalan yang benar setelah menyelesaikan masa pemberkannya.

“Selaamt untuk kedua mempelai, semoga Sakinah, mawadah, warohma, kami berharap AYS bisa kembali lebih baik lagi dengan membina keluarga barunya, Aamiin” Harap Ida Yudi.

Perlu kita ketahui, dengan berpedoman keadilan dan kemanusiaan, Polresta Malang Kota tidak hanya bertindak sebagai pengawas, tetapi juga sebagai fasilitator tali silaturahmi kedua keluarga tetap terjalin.

Soliditas dalam menjalankan peran masing-masing menciptakan kondusivitas yang sangat berarti bagi kelancaran acara pernikahan AYS serta keluarganya.

Pemenuhan hak-hak warga binaan seperti ini memiliki dampak positif yang luas, Tindakan humanis ini membangun citra positif Polri sebagai pelindung dan pengayom masyarakat, termasuk bagi mereka yang sedang berhadapan dengan hukum.

Prosesi ijab kabul di Masjid Baiturrohman Polresta Malang Kota ini menjadi simbol kuat bahwa rehabilitasi dan pemulihan bagi warga binaan tidak hanya soal hukum, tetapi juga tentang memulihkan harapan dan martabatnya sebagai manusia.