Balikpapan, 1 Oktober 2025 – Personel Beat Islamic Samapta Polresta Balikpapan yang dipimpin oleh BRIPDA Abd Majabi selaku Danru, menerima laporan dari masyarakat terkait adanya penemuan mayat di salah satu rumah warga yang berlokasi di Perumahan Balikpapan Regency, Sektor Besakih, Blok BK-30 RT 41, Kelurahan Sepinggan Raya, Balikpapan Selatan.

Pada hari Rabu, 1 Oktober 2025 sekitar pukul 16.30 Wita, salah satu warga yang juga merupakan saksi pertama, DJEFRI, merasa curiga karena selama empat hari berturut-turut, penghuni rumah atas nama Chica Irmayani tidak terlihat beraktivitas seperti biasanya.

Saksi DJEFRI yang tinggal tepat di depan rumah korban kemudian melaporkan kecurigaannya kepada Ketua RT setempat, CAHYONO (Saksi II). Keduanya kemudian mengajak OBLO (Saksi III) untuk bersama-sama melakukan pengecekan ke dalam rumah korban.

Saat berhasil masuk ke dalam rumah, ketiga saksi menemukan korban sudah tidak bernyawa, dalam kondisi terlentang tanpa busana di dalam kamar tidurnya. Menyadari kondisi tersebut, Saksi I segera menghubungi Bhabinkamtibmas Kelurahan Sepinggan Raya serta pihak Polsek Balikpapan Selatan untuk melakukan penanganan lebih lanjut.

Menerima laporan tersebut, Tim Beat Islamic Samapta Polresta Balikpapan segera bergerak ke Tempat Kejadian Perkara (TKP). Setibanya di lokasi, tim yang dipimpin oleh BRIPDA Abd Majabi langsung melaksanakan pengamanan area sekitar TKP guna mencegah masyarakat masuk dan menjaga integritas lokasi kejadian.

Setelah pengamanan awal dilakukan, Unit INAFIS Polresta Balikpapan datang untuk melakukan olah TKP. Jenazah kemudian dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Kanudjoso Djatiwibowo guna dilakukan visum et repertum untuk mengetahui penyebab pasti kematian.

Identitas Korban

Nama: Chica Irmayani
Jenis Kelamin: Perempuan
Alamat: Perumahan BPP Regency, Sektor Besakih Blok BK-30, RT 41, Kelurahan Sepinggan Raya, Balikpapan Selatan.

Setelah proses evakuasi dan olah TKP selesai dilakukan, personel Beat 110 Islamic kembali melaksanakan kegiatan patroli rutin di wilayah hukum Kota Balikpapan sebagai bagian dari upaya pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (harkamtibmas).

Pihak kepolisian masih menunggu hasil visum dan pemeriksaan lebih lanjut guna memastikan penyebab kematian serta apakah terdapat unsur tindak pidana dalam peristiwa tersebut.