Jayapura – Kapolda Papua Irjen Pol. Petrus Patrige Rudolf Renwarin, S.H., M.Si., didampingi para pejabat utama Polda Papua, melaksanakan kegiatan pemberian tali asih kepada anak-anak Panti Asuhan Yayasan Generasi Pembawa Terang Kehidupan (GPTK) yang terdampak musibah kebakaran. Kegiatan berlangsung di Barak VI SPN Jayapura, Kota Jayapura, pada Rabu (1/10/2025).

Dalam kegiatan tersebut, Kapolda Papua bersama rombongan disambut hangat oleh anak-anak panti asuhan. Kehadiran Kapolda Papua bukan hanya untuk menyerahkan bantuan, tetapi juga memberikan semangat dan motivasi agar anak-anak tetap tegar menghadapi cobaan.

“Selamat sore anak-anak, jaga selalu kesehatan kalian. Kalau ada yang merasa kurang sehat, segera sampaikan kepada suster atau dokter di SPN supaya cepat ditangani. Ingat, setiap cobaan adalah bagian dari perjalanan hidup. Jangan pernah mundur, tetap semangat, dan terus maju. Kalian pasti bisa melewati semuanya,” tutur Kapolda Papua dalam sambutannya.

Adapun bantuan yang diberikan berupa seragam sekolah, sepatu sekolah, serta bingkisan untuk seluruh anak-anak. Total penerima bantuan berjumlah 41 orang, terdiri dari 15 anak laki-laki, 26 anak perempuan, serta 8 orang pengurus yayasan.

Ketua Yayasan GPTK, Maria Pasik Demetouw, S.Kep., Ns., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi mendalam atas perhatian dan kepedulian yang diberikan oleh Kapolda Papua dan jajarannya.

“Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Kapolda Papua yang sudah memperhatikan kami. Yayasan ini berdiri karena keprihatinan terhadap anak-anak yang sejak kecil mengalami kesulitan dan kehilangan arah. Dengan adanya dukungan ini, kami semakin bersemangat mendidik mereka untuk memiliki masa depan lebih baik,” ungkapnya.

Penyerahan tali asih dilakukan secara simbolis melalui pemakaian baju sekolah kepada perwakilan anak-anak, disertai penyerahan bingkisan untuk seluruh penghuni panti. Kegiatan berlangsung dengan penuh keakraban dan ditutup dengan doa bersama.

Pemberian tali asih ini menjadi wujud nyata kepedulian sosial Polda Papua kepada masyarakat, khususnya anak-anak yang membutuhkan perhatian lebih. Seluruh rangkaian kegiatan berjalan dalam keadaan aman, tertib, dan kondusif.