Bekasi – Peristiwa anjloknya dua gerbong bagian belakang Kereta Api Purwojaya yang melayani rute Cilacap–Gambir di kawasan Kedung Waringin, Kabupaten Bekasi, pada Sabtu (25/10/2025), berhasil ditangani dengan cepat berkat kehadiran personel Brimob Polda Metro Jaya dari Batalion D Pelopor. Pengamanan ini dilakukan untuk memastikan situasi tetap aman dan membantu kelancaran evakuasi serta pengaturan arus lalu lintas di sekitar lokasi kejadian.

Personel Brimob tiba di lokasi sekitar pukul 20.15 WIB dan segera berkoordinasi dengan pihak PT Kereta Api Indonesia (KAI), kepolisian setempat, dan instansi terkait. Koordinasi ini menjadi kunci agar proses penanganan kereta anjlok dapat dilakukan secara tertib dan terkontrol, serta tidak menimbulkan kepanikan di tengah masyarakat.

Sementara itu, pihak KAI melaporkan bahwa seluruh penumpang berhasil dievakuasi dengan aman menggunakan bus menuju Stasiun Cikampek, sehingga tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Proses evakuasi berlangsung cepat berkat sinergi yang baik antara petugas Brimob, kepolisian, dan operator kereta.

Dansat Brimob Polda Metro Jaya, Kombes Henik Maryanto, menekankan bahwa pengamanan lokasi merupakan bagian dari respons cepat Brimob dalam menghadapi situasi darurat. Langkah ini sekaligus menegaskan kesiapsiagaan aparat dalam menangani berbagai insiden yang dapat mempengaruhi keamanan publik.

Selain melakukan pengamanan, personel Brimob juga mengatur arus lalu lintas di sekitar lintasan terdampak agar kendaraan tetap dapat bergerak lancar. Penempatan anggota di titik-titik strategis ini memastikan tidak terjadi kemacetan yang dapat menambah risiko di lokasi kejadian.

Kegiatan pengamanan ini mencerminkan profesionalisme Brimob dalam menjaga ketertiban serta mendukung operasional penanganan insiden kereta api. Kecepatan dan ketepatan langkah personel menjadi faktor penting untuk mengurangi dampak negatif terhadap masyarakat dan aktivitas transportasi di sekitar Bekasi.

Masyarakat yang berada di sekitar lokasi juga merasa lebih aman dengan kehadiran Brimob. Banyak warga menyatakan apresiasi atas kerja cepat aparat yang mampu menenangkan situasi sekaligus memastikan proses evakuasi berjalan lancar.

Petugas di lapangan tetap siaga hingga seluruh proses evakuasi selesai, termasuk memastikan jalur kereta yang terdampak aman untuk penanganan teknis oleh KAI. Sinergi antara Brimob, kepolisian, dan KAI menjadi contoh kesiapsiagaan aparat dalam menangani insiden transportasi massal.

Kombes Henik menambahkan, “Kehadiran Brimob di lapangan bertujuan untuk memastikan situasi tetap aman dan mendukung kelancaran penanganan di lokasi kejadian. Kami selalu siap memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, terutama saat menghadapi kondisi darurat seperti ini.”