humas.polri.go.id (Babel) Sebuah kapal pengangkut cumi (Compreng) membawa Tariman (24) yang meninggal pada Senin (4/5) dini hari di Kampung Padang Toboali dipastikan sudah meninggalkan perairan Pulau Bangka, Bangka Belitung.
Hal ini diungkapkan langsung Kapolsek Toboali Iptu Yandrie C Akip. Ia mengatakan kapal yang dikahawatirkan merapat ke daratan sudah meninggalkan Pulau Bangka khususnya perairan Basel.
“Kita sudah hubungi pihak perusahaan, kapal yang bawa almarhum PDP tadi sudah meninggalkan laut Bangka. Karena seluruh ABK di kapal otomatis berkontak dengan almarhum,” ujar Iptu Yandrie.
“Apalagi belum sama sekali diperiksa oleh tim medis sebelumnya. Semenjak almarhum diturunkan di Koba, Bangka Tengah kapal kembali melanjutkan melaut,” sambung Iptu Yandrie.
Sebelumnya, Tariman asal Kota Cirebon, Jawa Barat meninggal dunia di Kota Toboali, Bangka Selatan, Senin (4/5) pagi. Seperti diungkapkan Juru Bicara Tim Gugus Tugas Covid-19 Basel Supriyadi.
“Sebelum menghembuskan nafas terakhir, pemuda 24 tahun ini sempat pergi melaut karena berprofesi sebagai nelayan dan saat itu berada di kampung laut. Karena ada keluhan sakit, diturunkan di Koba,” ujar dia.
Sebab pada saat itu, kapal compreng yang membawa jenazah sedang berada di sekitar perairan Koba, Kabupaten Bangka Tengah. Karena ada keluarga di Toboali, makanya dia langsung dibawa ke Toboali.
“Saat penjemputan menggunakan mobil jenazah RSUD sesuai SOP protap Covid-19.
Jenazah langsung dijemput ke Toboali untuk dimakamkan di tempat pemakaman umum Kampung Padang Kubur,” kata dia.