Dalam antisipasi karhutla, maka dilaksanakan rakor penanganan dan penanggulangan karhutla 2021, yang dilaksanakan di Distrik VII PT. WKS Desa Rantau Karya Kec. Geragai Kab. Tanjab Timur pada Selasa 22/06 pukul 14.00 wib.
Kegiatan rakor dipimpin oleh Kapolres Tanjab Timur AKBP Deden Nurhidayatullah SH SIK dan didampingi Dandim 0419/Tanjab Letkol Inf. Erwan Susanto, S.I.P*, Kapolres Muaro Jambi AKBP Yuyan Priatmaja, S.H, S.IK, serta dihadiri oleh Kabag Ops Polres Tanjab Timur KOMPOL Deni Mulyadi, SE, Kabag Sumda Polres Tanjab Timur KOMPOL Yanepi, Pabung 0419/Tanjab Mayor Inf Marlianus Pasae, Kasat Intelkam Polres Tanjab Timur IPTU Sukman, SH, Kasat Sabhara IPTU Gohan Ramses F Simanjuntak, Danramil Kapten Inf Rudi Marpaung, Kapolsek Geragai AKP Hardi, MH, Kapolsek Dendang IPTU Sudar, SH, Perwakilan PT. WKS Yopi Setiantoro, Perwakilan Perusahaan Perkebunan PT. ATGA an. Andi, Perwakilan Perusahaan Perkebunan PT. DSSP an. A. Rayen, Perwakilan Perusahaan Perkebunan PT. EWF an. M. Najib, Perwakilan Perusahaan Perkebunan PT. Kaswari Unggul an. Supriyatno, 2 personil RPK ( Regu pengendali kebakaran ) PT. WKS
Berdasarkan Hasil Rapat StakeHolder tanggal 31 Maret 2021 yakni Membutuhkan Support membuat Aksesibilitas buffer zone HLG Londerang ± 6 Km ( WKS ) , Posko M18 dan “Ujung Timur” di usulkan untuk menjadi Posko/Basecamp Pemantauan HLG Londerang ( WKS ), Membuat Embung penyangga HLG Londerang ( WKS ), Membuat Akses Intech baru di areal Duha dengan Pipaniasi dari sungai Batanghari ke HLG Londerang ( PT. ATGA ), HKM Sidodadi telah membuka akses jalan jika dibutuhkan ( PT. DSSP ), Membuat Embung besar sebagai Potensi Intech dari pasang surut sungai Dendang ( PT. Kaswari Unggul ), Berkolaborasi antara PT. EWF dengan PT. WKS untuk melakukan sekat kanal pada kanal yang membelah HLG Londerang ( PT. EWF ) , Siap Mensupport Kebutuhan Satgas Karhutla berdasarkan proposal Pengajuan ( PT. Petrochina )
Kapolres Tanjab Timur menyampaikan “Agenda ini merumuskan kita tentang strategi bagaimana menjaga hutan lahan gambut londerang tetap basah, sebagai kita ketahui Hutan Londerang Gambut menjadi pusat titik api yang besar pada tahun tahun sebelumnya dan juga lahan gambut sendiri sulit untuk malakukan pemadaman karhutla karena jarak dan akses jalan yang sangat sulit untuk melakukan Pemadaman” ungkap beliau
Dan dilanjutkan penyampaian dari Kapolres Muaro Jambi “Agar PT. EWF melakukan koordinasi dengan pimpinan PT.EWF dan sudah melaksanakan pengecekan di lapangan pada hari Senin tanggal 28 Juni 2021, dan menyediakan eksavator untuk pembuatan kanal atau embung.
Dandim 0419/Tanjab juga menyampaikan “Memahami situasi dilapangan tentang bahayanya kebakaran hutan dan lahan serta bersama sama / berkolaborasi dengan sekuat tenaga menanggulangi karhutla tahun 2021.
Menginginkan realisasi dilapangan dan setiap hasil kegiatan penanganan karhutla harus sesusai kesepakatan.
PT. WKS menjawab “Posisi di areal yang berbatasan dengan HLG Londrang air masih tinggi (banjir) sehingga untuk pembuatan jalan, embung air dan posko di Ma jambi sedikit terkendala, Namun untuk posko Tanjab Timur Sudah siap untuk digunakan”.
Panyampaian dari PT. ATGA ” kita akan melakukan koordinasi dengan pemilik lahan (Duha) untuk melakukan kolaborasi jalur pipanisasi Intake Air Sungai
Dari pihak PT. DSSP “menunggu koordinasi dan instruksi dari Kapolres untuk penggunaan Alat Berat dalam rangka Mitigasi pencegahan Karhutla”.
Dan pihak PT. Kaswari Unggul menyampaikan juga “Pada lokasi yang akan dibuat embung terpadat surat sanksi administrasi Bupati Kab. Tanjab Timur sehingga pembangunan embung mengalami hambatan”.
Dari PT. EWF memaparkan Bahwa PT. EWF akan berkolaborasi dengan PT. WKS untuk melakukan sekat kanal terkait Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan
NOTA KESEPAKATAN BERSAMA UPAYA MITIGASI BENCANA KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN BERSAMA PARA PIHAK LANDSCAPE HLG LONDERANG.
Pada hari ini selasa tanggal dua puluh dua juni tahun dua ribu dua puluh satu ( 22/06/2021 ), kami yang bertandatangan dibawah ini melakukan kesepakatan Bersama melakukan upaya pencegahan bencana Kebakaran Hutan dan Lahan Provinsi Jambi pada Landscape Hutan Lindung Gambut (HLG) Londerang dengan sepakat melakukan Rencana Aksi pada masing-masing bagian sebagai berikut :
Berupaya membuat aksesibilitas berupa Jalan pada buffer zone HLG Londerang t6 km (PT.WKS)*
Berupaya membuat Posko/BaseCamp Pemantauan HLG Londerang pada lokasi Tanjung Jabung Timur (M.18) dan Ma Jambi (apabila akses jalan pada poin a sudah tersedia) (PT WKS)* Berupaya Membuat Embung penyangga HLG Londerang (PT. WKS)*
Berupaya Membuat Akses Intech Baru di areal Duha dengan pipanisasi dari Sungai kearah HLG Londerang* (PT. ATGA)
Berupaya mengupgrade akses Jalan sejauh 4 km untuk Roda 2 menjadi akses Roda 4 untuk memonitoring Buffer Zone HLG Linderang (PT ATGA)*
Berupaya Membantu Alat untuk membuka akses dan Upaya lain dalam Mitigasi Karhutla Landscape Londerang (PT. DSSP)*
Berupaya Membuat Embung Besar sebagai Potensi intech dari Pasang Surut Sungai Dendang (PT. Kaswari Unggul)*
Berupaya membuat sekat kanal pada kanal yang membelah HLG Londerang kearah Sungai Batanghari dan berkoordinasi dengan PT. WKS (PT. EWF)*
Berupaya Mensupport Kebutuhan Satgas Karhutla berdasarkan Proposal Pengajuan (Petrochina)*
i) Berupaya membuat Posko pada wilayah timur HLG Londerang serta mengaktifkan kembali upaya patroli oleh Tim Satgas Karhutla Wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Timur dan Muaro Jambi (TNI-POLRI)
Melakukan Koordinasi dengan HKM dan Perusahaan lain pada Landscape HLG Londerang dalam upaya Penguatan Mitigasi Bencana Karhutla Landscape HLG Londerang (TNI-POLRI)
Demikian Nota Kesepakatan ini dibuat untuk ditindaklanjuti, Semoga Bencana Kebakaran Hutan dan tahan Landscape Londerang dapat dihindari.
Ditanda tangani oleh Kapolres Tanjab Timur, Kapolres Muaro Jambi Dandim 0419 Tanjab, PT. WKS, PT. ATGA, PT. DSSP, KASWARI UNGGUL,PT. EWF, 9. PT. Petrochina
Kegiatan selesai sekira pukul 16.30 Wib, berlangsung aman kondusif, dan akan dilaksanakan pengecekan di tiga Perusahaan Perkebunan yang terdapat diwilayah dekat dengan HLG Londerang Kec. Dendang Pada hari Senin tanggal 28 Juni 2021.
Selama kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) tetap mematuhi protokol kesehatan
