Polres Trenggalek – Di masa penerapan PPKM Darurat, jajaran Kepolisian tidak hanya bergerak dalam upaya pencegahan maupun penegakan hukum semata, namun juga mengoptimalkan edukasi melalui pendekatan sosial lainnya.
Salah satunya dengan menggelar bakti sosial berupa pembagian bantuan kepada masyarakat yang secara ekonomi masuk kategori tidak mampu serta pekerja informal lainnya yang terdampak secara langsung akibat pandemi Covid-19. Senin, (12/7).
Kapolres Trenggalek AKBP Dwiasi Wiyatputera, S.H., S.I.K., M.H. mengatakan, pemberian bantuan berupa sembako dan keperluaan sehari-hari ini merupakan wujud kepedulian jajaran Kepolisian terhadap masyarakat yang memang membutuhkan uluran tangan akibat Pandemi Covid-19.
“Saling berbagi di masa pandemi. Membantu masyarakat khususnya warga tak mampu agar bisa bersama-sama melewati masa pandemi ini dengan sehat dan selamat.” Ujar AKBP Dwiasi.
Senada, Kasatlantas Polres Trenggalek AKP Imam Mustolih, S.H., S.I.K., M.Si. yang turun tangan langsung bersama anggota blusukan kampung membagikan bantuan tersebut mengatakan, bantuan sosial tersebut adalah bakti Polri sebagai bentuk kehadiran negara di tengah masyarakat yang membutuhkan serta sebagai wujud dukungan terhadap suksesnya PPKM Darurat.
AKP Imam menuturkan, terdapat tiga lokasi yang menjadi sasaran bakti sosial Polres Trenggalek hari ini yakni, masyarakat tidak mampu di Desa Rejowinangun, Dawuhan dan Kelurahan Ngantru. Pihaknya menyiapkan sedikitnya 200 paket sembako yang bisa dimanfaatkan untuk membantu meringankan beban masyarakat di saat penerapan PPKM darurat berlangsung.
“Selain paket sembako, disertakan juga masker, hand sanitizer dan vitamin untuk memperkuat imun tubuh.” Ucap AKP Imam.
“Ini perang kita bersama. Saling bahu membahu, bergotong royong, tulus dan ikhlas membantu masyarakat untuk bersama-sama melawan Covid-19.” Imbuhnya
Lebih lanjut AKP Imam menegaskan, dalam kegiatan tersebut pihaknya juga menyampaikan imbauan kepada tiap masyarakat yang dijumpai agar selalu mematuhi anjuran pemerintan dan disiplin menerapkan protokol kesehatan dan 5M.
“Manuto Prokes. Untuk kesehatan dan keselamatan bersama.” Pungkasnya.