Jakarta – Tiga terduga teroris jaringan Jamaah Islamiyah (JI) diamankan Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri di Lampung. Mereka berperan sebagai penggalang dana melalui yayasan amal Lembaga Amil Zakat Baitul Maal Abdurrahman bin Auf (LAZ BM ABA).
Polri menduga pengumpulkan dana oleh para terduga teroris JI ini untuk menerbangkan kadernya ke negara konflik seperti Afghanistan, Suriah, dan Irak.
“Tentunya pengiriman kader-kader tersebut untuk melatih secara nyata kader-kader di lapangannya,” ujar Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Pol Ahmad Ramadhan saat dikonfirmasi, Kamis (4/11/2021).
“Ini untuk meningkatkan kemampuan pasukan tempur dari anggota JI, dan tentunya untuk meningkatkan kemampuan militer dari anggota JI tersebut,” sambungnya.
Menurut Ramadhan, kader teroris JI juga harus menjalin silaturahmi dengan kelompok radikal di Afghanistan, Irak, dan Suriah. Hal ini bertujuan agar teroris JI di Indonesia bisa memiliki hubungan dengan mereka.
“(Mereka) membangun, menjalin hubungan, atau menjalin silaturahmi, juga afiliasi dengan kelompok radikal yang ada di negara konflik. Jadi negara Trkonflik Syria (Suriah), Afghanistan, jadi terjalinlah hubungan di antara kelompok-kelompok tersebut di negara konflik,” jelasnya.
Kendati begitu, Ramadhan belum dapat menyampaikan berapa kader teroris JI yang sudah berangkat ke negara konflik tersebut. Densus masih melakukan pengembangan.
“Ini dalam pengembangan. Jadi kita masih melakukan pendalaman. Tentu seperti kita sampaikan beberapa waktu lalu, bahwa jaringan JI ini luas di Indonesia,” terangnya.
“Pernah kita sampaikan juga kita pernah ke TKP tempat pelatihan yang ada di Semarang dan beberapa tempat lainnya. Nanti kita sampaikan, yang jelas ini pengkaderan terus ya,” imbuhnya.