Kota Bima, NTB (22/12) – Jika merujuk angka pengungkapan kasus narkoba yang diproses di meja Sat Narkoba, sepanjang tahun ini, menapaki 83 kasus.
Dari 83 kasus itu, setidaknya ada 90 orang yang disangkakan dan dan berproses hingga di tingkat penuntutan dan persidangan di Pengadilan Negeri Bima.
Jumlah 83 pengungkapan narkoba itu, jelas Iptu Thamrin, terjaring sedikitnya 100 terduga. 90 terduga diantaranya telah naik status tersangka, didominasi laki-laki dan selebihnya 10 tersangka perempuan.
Sepanjang pengungkapan pula sambung Iptu Tamrin, disita barang bukti sabu-sabu seberat 191,85 gram, ganja kering 1.493,95 gram dan 77 butir obat keras tanpa surat ijin edar jenis Tramadol.
Angka pengugkapan ini, terbilang fantastis dan patut dinilai sebagai prestasi yang dihasilkan Iptu Thamrin bersama jajarannya di Sat Narkoba Polres Bima Kota.
Nah, di tahun 2022 yang akan ditapaki beberapa hari lagi, komitmen dan semangat memberantas jual edar narkoba di wilayah hukum Polres Bima Kota, dipastikan kian mengganas.
Iptu Thamrin sebagaimana arahan dan perintah Kapolres Bima Kota AKBP Henry Novika Chandra, memastikan lebih sigap, tegas dan kerja cepat, mengungkap dan memberantas, berbagai tindak pidana penyalahgunaan narkoba dalam berbagai jenis.
“Kami pastikan tidak akan kendor dan akan lebih semangat, mengungkap jual edar narkoba di wilayah hukum Polres Bima Kota. Jika tahun ini di angka 80 lebih kasus. Tahun depan kami akan lebih tajam lagi bekerja mengungkap,”pastinya.
Apakah ini secara tidak langsung mewarning para pengedar dan pengguna narkoba ?, Ini kata Iptu Thamrin, bukan sekedar peringatan bagi siapapun yang coba menjual dan mengedarkan narkoba, lebih dari itu, sebagai komitmen yang harus dikerjakan sebagai jawaban atas perintah dan arahan Kapolres Bima Kota.
Ia berharap dan mengimbau pada masyarakat, agar menginformasikan pada pihaknya, jika melihat, mendengar dan mengetahui adanya indikasi transaksi narkoba dari para pengedar dan pemakai.
Pada masyarakat Kasat Narkoba yang dikenal low profil ini, mengajak untuk menjauhi narkoba dalam bentuk apapun. Selain akan berkonsekuensi hukum, juga berdampak pada rusaknya mental dan jiwa generasi bangsa.
