Ogan Ilir – Adanya sebuah rumah ambruk di bantaran sungai di Ogan Ilir, mendapat respons dari aparat kepolisian.
Rumah yang ambruk karena pondasinya diterjang arus deras sungai adalah milik warga bernama Sakroni (61 tahun), warga Dusun I Desa Tambang Rambang, Kecamatan Rambang Kuang. Sakroni menempati rumah tersebut bersama istrinya, Unzila (60 tahun).
Polsek Muara Kuang yang juga membawahi wilayah hukum Kecamatan Rambang Kuang pun memberikan bantuan sosial kepada pasangan suami-istri (pasutri) tersebut.
“Kemarin kami bersama perangkat pemerintahan, camat, kepala desa, memberikan bantuan sosial pada penghuni rumah ambruk,” kata Kapolsek Muara Kuang, Iptu Hendri Rozin, Selasa (11/1/2022).
Dijelaskan Kapolsek Muara Kuang, tak ada korban jiwa dalam insiden rumah ambruk pada hari Minggu (9/1/2022) lalu.
Saat rumah ambruk, Sakroni dan Unzila sedang tidak berada di kediaman mereka, keduanya sedang pergi ke kebun.
“Rumah ambruk dalam keadaan kosong karena sedang ditinggal pemiliknya. Alhamdulillah tidak ada korban, melainkan kerugian materil,” jelas Kapolsek Muara Kuang.
Polsek Muara Kuang juga telah melaporkan musibah ini ke Camat Rambang Kuang dan Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Ogan Ilir.
Kepada warga di bantaran sungai, Kapolsek Muara Kuang mengimbau agar hati-hati selama musim penghujan saat ini.
“Diimbau kepada warga yang tinggal di bantaran DAS (Daerah Aliran Sungai) Rambang agar waspada dan berhati-hati dikarenakan curah hujan masih tinggi hingga membuat debit air dan arus sungai deras,” kata Kapolsek Muara Kuang. (hms)