Polda Bali – Wakapolda Bali Brigjen. Pol. Drs. I Ketut Suardana, M.Si., didampingi Irwasda Polda Bali Kombes. Pol. Awang Joko Rumitro, S.I.K., M.Si., Karo SDM Polda Bali Kombes. Pol. Tri Bisono Soemiharso, S.I.K., M.H., Karo Rena Polda Bali Kombes. Pol. I Ketut Onik Surawan, S.H., Karo Log Polda Bali Kombes. Pol. Nelson P. Purba, S.I.K., M.H., Dirbinmas Polda Bali Kombes. Pol. Arum Priyono, Kabid Humas Polda Bali Kombes. Pol. Syamsi, S.H., saat memimpin Pembacaan, Pengambilan Sumpah dan Penandatanganan Pakta Integritas Panitia, Peserta serta Orang Tua Peserta Penerimaan SIPSS T.A. 2022, yang bertempat di gedung PRG Polda Bali, Senin (31/1/2022).
Acara yang tetap menerapkan protokol kesehatan ini diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, laporan panitia seleksi dan pengambilan sumpah seluruh panitia dan peserta seleksi kemudian dilanjutkan dengan penandatangan pakta integritas yang disaksikan oleh Wakapolda Bali dan seluruh PJU yang hadir.
Dalam sambutannya Wakapolda Bali Brigjen. Pol. Drs. I Ketut Suardana, M.Si., menyampaikan bahwa seluruh panitia dan orangtua peserta seleksi agar memahami makna dari sumpah yang telah di ucapkan, dan mengungkapkan bahwa kuota yang ditampilkan merupakan kuota nasional dalam penerimaan ini.
“ Peserta seleksi, panitia beserta orang tua agar di pahami betul apa makna dari sumpah yang kita ucapkan yang mana merupakan proses yang harus kita jalankan, dan seluruh materi datangnya dari pusat kita hanya melaksanakan saja jadi tidak ada peluang kecurangan mari kita lakukan proses ini dengan baik dan juga yang ditampilkan ini merupakan kuota nasional bukan kuota daerah,” ucapnya.
Dalam pelaksanaan Pakta Integritas ini, Jenderal bintang satu asal Bali ini menambahkan agar seluruh panitia dan peserta seleksi yang telah diambil sumpah untuk memegang teguh prinsip BETAH (Bersih, Transparan, Akuntabel, dan Humanis), serta selalu menerapkan protokol kesehatan dalam tahapan seleksi.
“ Tetap pegang teguh prinsip Betah agar seluruh panitia terhindar dari segala upaya penyimpangan, lakukan seleksi dengan benar, jujur dan objektif, serta tidak melakukan KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme), dalam proses penyelenggaraan seleksi,” tegasnya.
Tepat pada pukul 14.30 Wita acara tersebut telah selesai saat Wakapolda Bali bersama seluruh PJU yang hadir meninggalkan lokasi acara tersebut.
