Dilihat dari segi kronologinya, munculnya kelompok radikalisme di Indonesia pada umumnya dan di Provinsi Jambi pada khusunya disebabkan oleh satu hal; yaitu belum terwujudnya cita-cita “mereka” untuk menegakkan Negara Islam. Sehingga satu-satunya yang dapat “mereka” tempuh untuk melanggengkan cita-citanya adalah menggunakan cara “Takfiri” / mengkafirkan yang tidak sepaham dengan kelompoknya.
Radukalisme dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia , adalah; 1). paham atau alirandalam politik, 2). paham atau aliran yang menginginkan perubahan atau pembaharua sosial dan politik dengan cara kekerasan atau drastis, 3). sikap extrim dalam politik.
dalam perspektif ilmiah , kata radikal (radix) yang berarti “akar” atau mengakar, sebenarnya bermakna positif, terutama berpikir secara radikal dan fundamental untuk mencari substansi masalah dalam konteks ilmu pengetahuan.
Namun … jika kata radikal berkembang menjadi “Isme” atau faham (radikalisme), konotasinya menjadi negativ . Inilah yang nantinya akan berpotensi berkembang menjadi Terorisme, dengan kata lain radikalisme merupakan “Embrio” dari Terorisme.
Permasalahan ini lah yang diangkat oleh Dit Binmas Polda Jambi dalam melaksanakan penyuluhan di Ponpes Al-Misbah Kab. Ma. Jambi. Dalam kesempatan tersebut Nara Sumber AKBP. DR, H. Dadang Djoko Kasubdit Bintibsos menekankan kepada para santri untuk tidak terpengaruh oleh ajaran-ajaran Takfiri yang selalu mengkafirkan kelompok lain yang tidak sepaham dengan kelompoknya.
belajarlah dengan serius dan sungguh-sungguh sesuai dengan tuntunan Al-qur’an dan Hadits Nabi Muhammad. SAW. semoga melalui kegiatan ini membuka wacana bagi kita semua terutama para santri sebagai generasi penerus cita-cita bangsa Indonesia yang kita cintai ini. Trimakasih . Wassalam