- Version
- Download 0
- File Size 2.17 MB
- File Count 1
- Create Date 26 Januari 2022
- Last Updated 26 Januari 2022
Polri saat ini tengah melakukan antisipasi penyebaran berita bohong atau hoaks jelang Pemilihan Umum Pemilu 2024 nanti. Antisipasi tersebut dilakukan secara berulang.
“Tidak henti-hentinya terus melakukan utamanya adalah tindakan preemtif dan persuasif dengan menyampaikan kepada seluruh lapisan masyarakat agar selalu bijak dalam menggunakan sosial media,” ujar Karo Penmas Divhumas Polri, Brigjen. Pol. Dr. Ahmad Ramadhan, S.H., M.H., M.Si., di Mabes Polri, Senin (24/1/2022).
Karo Penmas menjelaskan bahwa Polri saat in mengutamakan fungsi edukasi dan komunikasi untuk memberantas penyebaran hoaks. Melalui upaya tersebut, Polri meminta masyarakat bijak bersosial media.
“Kepada masyarakat, khususnya pengguna sosial media untuk selalu bijak dalam menggunakan medsos, untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, termasuk yang bersangkutan tidak terkena dengan pelanggaran,” jelasnya lebih lanjut.
Jenderal Bintang Satu itu juga mengatakan pihaknya terjun melakukan pencegahan penyebaran hoaks di lapangan dan di media sosial. Pencegahan itu dilakukan melalui satuan Babinkamtibmas dan Binmas, hingga penggunaan akun resmi sosial media yang dimiliki Mabes Polri dan Polda jajaran.
“Kita menyampaikan beberapa kasus yang melibatkan orang-orang terkena ujaran kebencian, ini juga sebuah pengalaman berharga agar masyarakat mengetahui, pembelajaran bagi masyarakat agar tidak melakukan perbuatan atau hal yang sama,” pungkas Karo Penmas.