[language-switcher]
Beranda  Berita

1.000 RTK Diterima Polda Kalsel untuk Penanganan Covid-19 di Banua

Pimpinan PT. Dos Ni Roha (DNR) perwakilan Kalimantan Selatan (Kalsel) Bapak Novan menyerahkan bantuan sebanyak 1.000 Rapid Test Kit (RTK) kepada Polda Kalsel, Kamis (28/5/2020) pukul 11.00 Wita.

Corporate Social Responsibility (CSR) dari PT. DNR Corporation diterima oleh Wakapolda Kalsel Brigjen Pol Drs. Aneka Pristafuddin, M.H. didampingi Kabid Dokkes Polda Kalsel Kombes Pol dr. Erwinn Zainul Hakim, M.A.R.S., M.H.Kes., di Ruang Kerja Wakapolda Kalsel.

b02be353 7223 47ea a15e 381bfd9a3d3f

“1.000 RTK merk StarD Plus yang kami terima sangat membantu penanganan Covid-19 di Bumi Lambung Mangkurat, saya berharap agar Pandemi ini bisa cepat berlalu dan kita semua bisa beraktifitas seperti biasanya,” ucap Wakapolda Kalsel Brigjen Pol Drs. Aneka Pristafuddin, M.H.

Dalam kesempatannya Kabid Dokkes Polda Kalsel Kombes Pol dr. Erwinn Zainul Hakim, M.A.R.S., M.H.Kes. menambahkan bahwa Rapid Test ini merupakan alat pemeriksaan cepat terhadap antibodi yang dikaitkan dengan Covid-19. Namun Rapid Test ini bukan merupakan alat untuk mendiagnosa, tapi sifatnya screening atau deteksi awal apakah seseorang itu sedang terpapar Covid-19 atau tidak. Hasil dari Rapid Test ini harus diinterpretasikan secara hati-hati, karena hasil positif tidak memastikan bahwa betul-betul seseorang terinfeksi Covid-19, begitu juga hasil negatif.

21852a20 047a 4bca 9dac 1f3326875121

“Jadi prinsipnya Rapid Test ini hanya sebagai langkah awal untuk melihat sejauh mana sebaran. Beberapa hal yang dapat menyebabkan false positif (kesalahan hasil tes) salah satunya karena sedang adanya reaksi antibodi dengan jenis virus yang lain dalam tubuh.

Yang perlu diingat karena pemeriksaan ini dilakukan terhadap antibodi. Maka perlu hati-hati juga bagi orang yang baru terpapar, karena anti-bodinya belum muncul. Sehingga saat diuji menggunakan Rapid Test negatif, maka perlu dilakukan kembali pada 7-10 hari berikutnya.

Dijelaskan Kabid Dokkes, berdasarkan hasil Rapid Test memperlihatkan bahwa tubuh itu terdapat antibodi, karena masuknya virus. Namun diperlukan pemeriksaan lebih lanjut dengan dilakukan tes kembali di laboratorium Real Time Polymerase Chain Reaction (RT PCR) yang telah ditetapkan Pemerintah demi hasil yang akurat.

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Pinterest

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

HUMAS MABES POLRI

Korlantas Dirikan Posko Untuk Maksimalkan Pengawalan World Water Forum ke-10
Disambut Kapolda Jabar, Kapolri Tiba di Bandung Dalam Rangka Kunjungan Kerja
Kolaborasi BPKP dan Itwasum Polri Tingkatkan Pengawasan Polri
Kadiv Propam Polri Apresiasi Rakornis POM TNI-Propam Polri
Kabaharkam Polri Cek Kesiapan Venue WWF Ke-10 di GWK
Jelang WWF ke-10, Kabaharkam Polri Pimpin Rakor
Lihat Semua

HUMAS POLDA

Aipda Aye ajak perangkat Desa Rancaekek Kulon berikan pelayanan yang terbaik terhadap masyarakat
Door to door kunjungi warga, Bhabinkamtibmas Desa Nanjungmekar Kec. Rancaekek cek situasi kamtibmas wilayah binaan
Kunjungi warga binaan, Bhabinkamtibmas Desa Tegal Sumedang Rancaekek sampaikan pesan kamtibmas
Bhabinkamtibmas Desa Cangkuang Rancaekek ajak warga tingkatkan harkamtibmas
Bhabinkamtibmas Kel. Rancaekek Kencana kunjungi Kepala Sekolah SD Alfalah Rancaekek
Pungli Jalanan, Saber Pungli Kabupaten Bandung Terus Lakukan Penindakan Pada Tukang Parkir Liar di Soreang
Lihat Semua
WordPress Lightbox