Polres Trenggalek – Keberadaan polisi di pagi hari sudah tak asing lagi bagi masyarakat. Kehadiran petugas ini tidak hanya untuk memastikan situasi aman dan kondusif ataupun arus lalulintas tertib dan tidak macet tetapi lebih dari itu, petugas juga melakukan berbagai aksi simpatik sebagai wujud kepedulian.
Seperti halnya yang dilakukan oleh petugas dari satuan lalu lintas Polres Trenggalek ini. sembari mengawasi protokol kesehatan dan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM yang memang kembali diperpanjang, petugas juga membagikan masker gratis bagi sejumlah warga yang berada di pasar Jarakan. Rabu, (27/1).
Dari pantauan tim redaksi dilapangan, sebagian warga yang kebetulan ada dilokasi tersebut memang mengenakan masker, namun beberapa diantaranya terlihat sudah lusuh. Untuk itu petugas memberikan masker yang dapat digunakan sebagai pengganti atau cadangan.
Tak hanya itu, petugas pun membantu memasangkan masker kepada salah satu pedagang pisang yang menggelar dagangannya ditrotoar jalan. Pedagang yang sudah terlihat sepuh tersebut bahkan sampai berkali-kali mengucapkan terima kasih kepada petugas.
Kasatlantas Polres Trenggalek AKP Imam Mustolih, S.H., S.I.K. M.Si. mengatakan, pembagian masker gratis tersebut memang sudah menjadi rutinitas sehari-hari. Setiap hari petugas yang menggelar patroli atau pengamanan sudah dibekali dengan masker yang sengaja disiapkan untuk dibagikan kepada masyarakat.
“Dalam satu hari bisa lebih dari 100 masker yang kita bagikan. Tujuannya adalah agar masyarakat lebih peduli baik kepada diri sendiri maupun orang lain terkait dengan pencegahan penyebaran Covid-19. Maskermu melindungiku, maskerku melindungimu” Ujar AKP Imam.
Tak berhenti disitu, lanjut AKP Imam, anggota juga menggandeng petugas parkir yang setiap hari berada di pasar jarakan tersebut. Menurutnya, keberadaan tukang parkir ini juga dinilai cukup membantu dalam keamanan dan pengaturan parkir sehingga tidak sampai mengganggu arus lalu lintas.
“Kita berikan rompi sehingga keberadaan tukang parkir ini menjadi lebih terlihat oleh masyarakat ataupun saat membantu mengatur lalu lintas.” Imbuhnya.
Pihaknya berharap dengan konsep pendekatan yang bersifat persiuasif humanis didukung aksi simpatik ini, sedikit banyak dapat membantu meningkatkan disiplin dan handarbeni masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan demi sehetan dan keselamatan bersama.