TANJUNG SELOR, Polresta Bulungan (Polda Kalimantan Utara) – Program Jumat Curhat, Kepolisian Resor Kota (Polresta) Bulungan kembali digelar. Sejumlah keluh kesah masyarakat pun disampaikan ke pihak kepolisian. Dengan harapan cara itu dapat semakin mendekatkan diri antara kepolisian dan masyarakat.
Seperti yang berlangsung di Tambangan Toko Batu, Jl. Jendral Sudirman, Tanjung Selor, Kab. Bulungan, Jumat (26/04/2024). Polresta Bulungan membangun komunikasi dua arah. Kapolresta Bulungan Kombes Pol Agus Nugraha S.H, S.I.K., M.H, bersama sejumlah PJU Polresta Bulungan secara langsung hadir di acara Jum’at curhat tersebut.
Interaksi pun terbangun, Hafidz salah satu warga masyarakat menanyakan perihal ramainya kegiatan masyarakat. Baik di pagi sampai malam hari, khususnya di sepanjang tepian sungai kayan ini. Sebelumnya yak ramai seperti saat ini. Tetapi, dengan banyaknya UMKM sehingga banyak masyarakat berkunjung.
Dan ini, lanjutnya, memunculkan kekhawatiran adanya korban tenggelam lantaran terjatuh di sungai dan lain sebagainya. Sehingga di sini perlu bisa diletakkan himbauan untuk menjaga hal tersebut sehingga kejadian yang tidak diinginkan tak dapat terjadi. “Jangan sampai ada korban. Pencegahan sedini mungkin perlu dilakukan,” katanya.
Menanggapi hal itu, Kapolresta Bulungan mengatakan bahwa pertama mengucapkan rasa terima kasih atas penyampaian dan memang betul skala kuantitas masyarakat menjadi meningkat di sepanjang sungai kayan ini.
Ya, karena sudah adanya UMKM, dimana tempat tersebut bisa dijadiin spot untuk nongkrong dan lain sebagainya. Untuk himbauan akan segera dikoordinasikan dengan dinas terkait mengenai himbauan yang terpasang baik spanduk atau papan himbauan yang tersebar di sepanjang sungai kayan ini.
“Kemudian kalau dari kami akan ditingkatkan kegiatan patroli dialogis yang sifatnya adalah memberikan himbauan secara langsung (verbal) agar tepat sasaran dan lebih mudah dipahami,” ujar Kapolresta.
Sementara, Kasat Polair Polresta Bulungan IPTU Alexander Evan S.Tr.K, PgDip menambahkan bahwa pihaknya memastikan bakal meningkatkan kegiatan patroli di sepanjang sungai kayan. Khususnya tempat-tempat yang dijadikan objek wisata.
“Tentunya hal-hal seperti mandi-mandian dan kegiatan di daerah aliran sungai lainnya yang beresiko akan dilarang bahkan dikurangi untuk mencegah adanya hal yang tidak diinginkan seperti yang tadi Bapak Hafidz sampaikan,” ucapnya. (HmsPolresta)