- Version
- Download 0
- File Size 1.57 MB
- File Count 1
- Create Date 9 Maret 2021
- Last Updated 9 Maret 2021
Makassar - Menjadi seorang abdi negara dan masyarakat harus menjadi contoh tauladan demi menuju revolusi mental untuk membentuk polri yang presisi. Dimulai dari diri sendiri.
Jajaran Provos Polrestabes Makassar yang dipimpin oleh Akp Setya Budi, SH melaksanakan sidak ke mako Polsek Mamajang Jalan Lanto Dg. Pasewang Kota Makassar. (Selasa, 9/3/2021) pagi.
Provos Paminal (Propam) Polrestabes Makassar menggelar ops gaktiblin dilakukan secara ketat diantaranya pemeriksaan peranti lunak seperti kelengkapan KTA, KTP, SIM, Sikap Tampan, Pakaian. Senjata dan kepemilikan Surat Senjata, Kendaraan Personil, serta pengecekan Tahanan dan ruangan di markas Komando Polsek Mamajang.
Selain itu Beliau juga tak luput mengingatkan dan menegaskan kepada personil untuk tetap menghindari ataupun terlibat dengan narkoba ataupun minuman beralkohol serta mengedepankan protokol kesehatan 5M dan pengunjung yang datang ke Kantor Polisi.
“Kegiatan ini sudah menjadi tugas pokok kami, secara rutin di kesempatan pertama kami melakukan pemeriksaan tehadap personel dari mulai sikap tampang, kerapian gampol, kelengkapan surat-surat pribadi dan surat pemegang senjata api,” kata AKP Setya Budi,.SH.
Tujuan pemeriksaan tersebut untuk meningkatkan pengawasan terhadap disiplin personel karena sebagai aparat penegak hukum harus memberikan contoh kepada masyarakat sebelum melakukan upaya hukum.
“Alhamdulillah temuan hanya satu orang personil yang lupa memperpanjang masa berlaku Surat Ijin Mengemudi (SIM) dan sudah diperintahkan untuk segera mengurusnya,” tegas Kanit Provos Polsek Mamajang Iptu Baslah yang mendampingi kunjungan sidak Provos Polrestabes Makassar.
Hal senada disampaikan Kapolsek Mamajang Kompol Ivan Wahyudi,.SH,. SIK saat dikonfirmasi di ruang kerjanya di Mapolsek Mamajang.
Pemeriksaan ini untuk meningkatkan disiplin anggota dan kesiapan diri dalam melaksanakan tugas sebagai Pelindung, Pengayom, Pelayanan Masyarakat dan Penegakan Hukum.
“Saya tak ingin ada anggota saya yang melanggar, jika pun ada yang melanggar pasti saya akan tindak tegas sesuai prosedur, harga mati untuk mendisiplinkan personil mulai dari diri sendiri dan pembinaan internal utamanya kembali pembinaan secara jasmani dan rohani yakni keagamaan.” ungkap Kompol Ivan Wahyudi,.SH,. SIK.