Polda Bali, Polres Karangasem. Kapolres Karangasem AKBP Ni Nyoman Suartini, S.I.K.,M.M.Tr., menghadiri rapat koordinasi pengamanan rangkaian piodalan Pura Dalem Puri Besakih Rendang, Karangasem yang digelar Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri, S.Sos.,M.A.P., di Wantilan Pura Dalem Puri Besakih, Selasa (28/1/2020).
Tampak hadir dalam rapat, Forkopinda Kabupaten Karangasem, Forkopinca Kecamatan Rendang, Bendesa Desa Adat Besakih dan Manajer Operasional Pura Besakih serta SKPD Kabupaten Karangasem. Bupati Karangasem Gusti Ayu Mas Sumatri dalam sambutannya menyatakan, prosesi dan rangkaian piodalan Pura Dalem Puri Besakih merupakan agenda rutin tahunan yang wajib menjadi focus bersama baik dalam sisi penyelenggaraan maupun pengamanan rangkaian upacara dan mengantisipasi meningkatnya jumlah pemedek yang akan bersembahyang.
“Kita evaluasi segala hal yang menjadi kekurangan dalam penyelenggaraan dan pengamanan rangkaian Piodalan Pura Dalem Puri Besakih, agar kedepannya bisa lebih memberikan pelayanan kepada masyarakat” ucap Bupati Karangasem, “Kami meminta saran dan masukan dari berbagai pihak, untuk perbaikan selanjutnya”, imbuh bupati wanita asal subagan ini.
Pada kesempatan pertama, Kapolres Karangasem AKBP Ni Nyoman Suartini, S.I.K.,M.M.Tr., menerangkan, pada permasalahan kemacetan lalu lintas, perlu peningkatan koordinasi dan komunikasi terpadu baik antara petugas dengan pecalang serta petugas parkir dalam mengatur lalu lintas dan pembagian lokasi parkir sehingga kemacetan dapat dihindari.
“Kami sarankan dibentuknya posko pelayanan terpadu, yang melibatkan personil pengamanan maupun pelayanan kesehatan”, ungkap Kapolres Karangasem, “Apabila terjadi peningkatan antrian kendaraan dapat dikordinasikan segera penangannya dan masyarakat yang memerlukan bantuan kesehatan dapat segera mendapat bantuan medis”, tambahnya.
Lebih lanjut, Kapolres Karangasem menyarankan untuk meningkatkan kekhusukan dalam bersembahyang, perlu diadakan pentahapan persembahyangan. Sehingga pemedek tidak saling mendahului dan berdesak-desakan saat bersembahyang. Tidak kalah pentingnya, perihal penanganan sampah bekas sarana persembahyangan.
Sementara, menurut Manajer Operasional Pura Agung Besakih, Jro Mangku Ngawit, telah menurunkan petugas pengangkut sampah mulai pagi, siang dan sore hari, selain juga dibantu Pemkab Karangasem dan teruna-teruni Besakih ikut membantu membersihkan sampah. “Masalah sampah merupakan kendala selama ini, pemedek mulai pagi hingga malam hari terus membludak”, ungkap Jro Mangku Ngawit, “Kami melihhat situasi pemedek yang tangkil, kalau pagi hingga sore membludak, kami angkut pada malam harinya”, terangnya.
Setelah menampung semua saran dari berbagai pihak, Bupati Karangasem menutup rapat koordinasi yang kemudian dilanjutkan dengan persembahyangan bersama di Pura Dalem Puri Besakih untuk memohon keselamatan dan perlindungan agar Indonesia khususnya Bali terhindar dari wabah virus corona yang menyerang Tiongkok serta memohon agar keamanan dan ketertiban Karangasem tetap terjaga dengan baik.
